
MAKLUMAT — Pemerintah mengalokasikan Rp16 triliun dari dana desa untuk memperkuat ketahanan pangan nasional. Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes-PDT) Yandri Susanto menegaskan bahwa anggaran tersebut akan difokuskan untuk mendukung kemandirian pangan di desa-desa.
“Dana desa sekurang-kurangnya Rp 16 triliun akan difokuskan untuk ketahanan pangan,” ujar Yandri dalam acara #DemiIndonesia Mandiri Pangan 2025 di Kabupaten Ngawi, Senin (3/3/2025).
Dukung Swasembada Pangan Nasional
Dalam kesempatan itu, Yandri juga menegaskan pihaknya di Kemendes-PDT siap mendukung program swasembada pangan nasional yang dicanangkan oleh Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) di bawah pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
“Kami menyambut baik dan siap menyukseskan swasembada pangan di bawah kepemimpinan Bapak Presiden Prabowo,” kata politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu.
Lebih lanjut, Yandri mengaku optimistis bahwa dengan pengelolaan dana desa yang tepat, Indonesia dapat mencapai kemandirian pangan secara bertahap. “Insya Allah, Indonesia akan menjadi negara swasembada pangan,” tambahnya.
Ngawi Lumbung Pangan Nasional
Sekadar diketahui, Kabupaten Ngawi tempat diselenggarakannya acara #DemiIndonesia Mandiri Pangan 2025, dikenal sebagai Lumbung Pangan Nasional. Pemilihan lokasi ini mencerminkan komitmen pemerintah untuk menjadikan sektor pertanian sebagai pilar utama ketahanan pangan nasional.
Acara ini sekaligus menegaskan prioritas pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, dalam memperkuat ketahanan pangan, dengan harapan dapat meningkatkan produktivitas sektor pertanian dan kesejahteraan petani desa.
Yandri Susanto mendampingi Menko Bidang Pangan, Zulkifli Hasan alias Zulhas, memimpin langsung panen raya dalam acara #DemiIndonesia Mandiri Pangan 2025 di Lapangan Desa Pangkur, Kecamatan Pangkur, Kabupaten Ngawi, itu.
Bahkan, dalam kesempatan itu, Zulhas didampingi Yandri Susanto juga tampak memborong gabah petani senilai Rp40 juta.