21.9 C
Malang
Selasa, Maret 11, 2025
KilasRegenerasi Kepemimpinan Muda, Kader Pemuda Muhammadiyah Jadi Wakil Rektor

Regenerasi Kepemimpinan Muda, Kader Pemuda Muhammadiyah Jadi Wakil Rektor

Radius Setiyawan menandatangani berita acara Pelantikan Wakil Rektor UM Surabaya, Senin (10/3/2025). (Foto: Tangkapan layar/ Ubay)
Radius Setiyawan menandatangani berita acara Pelantikan Wakil Rektor UM Surabaya, Senin (10/3/2025). (Foto: Tangkapan layar/ Ubay)

MAKLUMAT — Regenerasi kepemimpinan di Muhammadiyah semakin terlihat dengan semakin banyaknya kader muda yang menduduki posisi strategis. Salah satunya adalah Radius Setiyawan, Ketua Bidang Riset PP Pemuda Muhammadiyah, yang kini resmi menjadi Wakil Rektor Bidang Riset, Kerja Sama, dan Digitalisasi Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya, usai dilantik pada Senin (10/3/2205).

Kehadiran Radius di jajaran pimpinan kampus tidak hanya menjadi pencapaian pribadi, tetapi juga mencerminkan semakin kuatnya peran Negarawan Muda—sebuah konsep kepemimpinan berbasis intelektualitas, sosial, dan integritas dalam membangun bangsa.

Pemuda Muhammadiyah Sebagai Problem Solver

Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah, Dzulfikar Ahmad Tawalla, menegaskan bahwa kader-kader muda Muhammadiyah harus terus diberi ruang di Amal Usaha Muhammadiyah (AUM), supaya mampu membuktikan kontribusinya lebih luas.

“Ini bukan hanya soal jabatan, tapi bagaimana anak muda Muhammadiyah membawa solusi atas tantangan kepemudaan, sosial, dan pendidikan. Kader Pemuda Muhammadiyah harus menjadi problem solver, bukan sekadar pengamat atau pengkritik,” ujar Dzulfikar.

Menurutnya, tantangan kepemudaan saat ini semakin kompleks, mulai dari akses pendidikan yang tidak merata, ketimpangan sosial, hingga disrupsi teknologi yang mengubah cara berpikir dan bekerja. Oleh karena itu, kehadiran anak muda di AUM seperti Radius di UM Surabaya diharapkan dapat menjadi lokomotif perubahan yang progresif dan solutif.

Perluasan Peran Kader Muda Muhammadiyah

Dzulfikar juga berharap bahwa semakin banyak kader Muhammadiyah yang mendapatkan posisi strategis, tidak hanya di bidang pendidikan tetapi juga di sektor-sektor lain yang berdampak langsung bagi masyarakat.

“Harapannya, ke depan kader Pemuda Muhammadiyah bisa berkiprah lebih luas, tidak hanya di kampus tetapi juga di sektor ekonomi, politik, dan sosial yang membawa kemajuan nyata bagi bangsa,” tegas pemuda yang juga menjabat Wakil Menteri P2MI itu.

Dengan semangat Negarawan Muda, distribusi anak muda di AUM bukan sekadar regenerasi kepemimpinan, tetapi juga upaya membangun masa depan bangsa yang lebih baik melalui kepemimpinan yang berintegritas, progresif, dan solutif.

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ads Banner

BACA JUGA ARTIKEL TERKAIT

ARTIKEL LAINNYA

Populer