
MAKLUMAT – Menko Bidang Pangan, Zulkifli Hasan alias Zulhas, menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Ketahanan Pangan Jatim Tahun 2025 di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Jumat (14/3/2025). Dalam kesempatan itu, ia menekankan pentingnya menjaga stabilitas harga bahan pokok hingga pengelolaan panen raya di Jawa Timur.
Di hadapan para kepala daerah dari 38 kabupaten/kota se-Jawa Timur, Zulhas meminta supaya para pemimpin daerah itu mampu memastikan pengelolaan tersebut dan menjaga stabilitas harga, sehingga memberikan ketenangan bagi masyarakat di Bulan Ramadan dan lebaran tahun ini.
Didampingi Ketua dan Wakil Ketua Fraksi PAN DPRD Jawa Timur, Husnul Aqib dan Suli Da’im, Zulhas menyoroti keterkaitan sektor pangan dengan infrastruktur yang menjadi domain Menko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), yang juga hadir dalam forum tersebut.
Beberapa hal yang berkaitan menurut Zulhas, antara lain termasuk irigasi, waduk, pembangunan sawah baru, hingga akses-akses jalan menuju ke area pertanian.
“Saat ini harga sembako di Jawa Timur sangat baik, bahkan cenderung turun. Saya meminta gubernur, wakil gubernur, bupati, dan wali kota untuk memastikan kondisi ini tetap terjaga agar masyarakat dapat menjalani Ramadhan dan Lebaran dengan tenang dan bahagia,” ujar Zulhas.
Pastikan Harga Gabah Stabil di Masa Panen Raya
Selain itu, pria yang juga menjabat Ketua Umum PAN itu menandaskan bahwa Jawa Timur sebagai lumbung pangan nasional tengah memasuki masa panen raya pada Maret-April ini. Sebab itu, ia menginstruksikan para kepala daerah memastikan agar harga gabah tetap stabil di angka Rp6.500 per kilogram, sesuai ketetapan pemerintah.
Pemerintah daerah diminta untuk mengawasi panen raya secara ketat melalui camat dan kepala desa. Pengawasan tersebut dimaksudkan untuk memastikan kesejahteraan petani, serta kelangsungan ketahanan pangan nasional.
“Saat ini harga gabah di Jawa Timur sudah berada di atas Harga Eceran Tertinggi (HET), yang berarti kondisi cukup baik. Saya minta panen raya ini betul-betul dikawal agar harga tidak turun dari Rp6.500, sehingga petani tetap sejahtera dan termotivasi meningkatkan produksi,” tandas Zulhas.
Sekadar informasi, Rakor Ketahanan Pangan Jatim Tahun 2025 tersebut juga diikuti oleh Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak.