22.3 C
Malang
Sabtu, Maret 15, 2025

Manfaatkan FABA, PLN NP Terapkan Ekonomi Sirkular

PLN NP menerapkan ekonomi sirkular dengan memanfaatkan sisa produksi untuk dimanfaatkan kembali guna mencapai zero waste.
KilasRakor Ketahanan Pangan Jatim 2025, Khofifah dan Emil Tegaskan Pentingnya Infrastruktur dalam...

Rakor Ketahanan Pangan Jatim 2025, Khofifah dan Emil Tegaskan Pentingnya Infrastruktur dalam Mendukung Ketahanan Pangan

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa (kanan, jilbab merah) dan Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak (paling kiri), mendampingi Menko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (tengah), mengikuti Rakor Ketahanan Pangan Jatim Tahun 2025 di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Jumat (14/3/2025). (Foto:IST)
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa (kanan, jilbab merah) dan Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak (paling kiri), mendampingi Menko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (tengah, batik coklat), mengikuti Rakor Ketahanan Pangan Jatim Tahun 2025 di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Jumat (14/3/2025). (Foto:IST)

MAKLUMAT – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Ketahanan Pangan Jatim Tahun 2025 di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, pada Jumat (14/3/2025).

Menko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) serta Menko Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) turut hadir dalam giat tersebut.

“Kami optimis Jatim mampu pertahankan produksi beras tertinggi nasional di tahun 2025,” ujar Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, dikutip dari media sosial (medsos) instagram pribadinya @khofifah.ip, Jumat (14/3/2025).

Menurut Khofifah, target tersebut dapat dicapai dengan melakukan optimalisasi terhadap sekitar 488.379 hektare lahan kurang produktif.

Selain itu, untuk mencapai target peningkatan produksi beras, Khofifah juga menekankan pentingnya infrastruktur yang memadai, antara lain terkait irigasi teknis maupun tersier.

Sementara itu, Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak, mengungkapkan bahwa provinsi paling timur di Pulau Jawa itu adalah lumbung padi nasional, yang mampu memproduksi 9,2 juta ton gabah kering atau setara 27% dari total produksi beras nasional. Selain itu, Jawa Timur secara ekonomi juga menyumbang sekitar 14,82 persen PDB (Produk Domestik Bruto) nasional.

“Pangan menjadi prioritas Bapak Presiden Prabowo Subianto. Kita tahu banyak upaya yang harus dilakukan, tetapi infrastruktur juga punya peran yang sangat penting. Kami juga mengkoordinasikan Kementerian teknis terkait dan stakeholders agar mendukung terciptanya swasembada pangan,” ujar Emil.

Ia lantas mencontohkan sejumlah infrastruktur yang penting, seperti bendungan harus punya dampak, harus ada sambungan pada irigasi, primer, sekunder, tersier, dan kemudian mengairi sawah-sawah, yang akan bermanfaat bagi meningkatnya produktivitas.

“Saya juga memberikan gambaran umum apa yang menjadi prioritas bagi pembangunan infrastruktur di Jawa Timur ke depan,” kata mantan Bupati Trenggalek itu.

Lebih lanjut, Emil menyerukan pentingnya sinergi dan kolaborasi yang kuat antara pemerintah pusat dan daerah, sehingga ekonomi diharapkan dapat tumbuh dengan baik, infrastruktur dan konektivitas mampu mendukung ketahanan pangan, serta pada akhirnya bakal meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Bersama kita bangun Jawa Timur menuju Indonesia Emas 2045,” seru Emil.

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ads Banner

BACA JUGA ARTIKEL TERKAIT

ARTIKEL LAINNYA

Populer