22.4 C
Malang
Sabtu, Maret 22, 2025
KilasWakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid: Kejahatan Israel di Gaza Melebihi...

Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid: Kejahatan Israel di Gaza Melebihi Holocaust

Wakil Ketua MPR RI
Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid menilai apa yang dilakukan Israel melebihi tragedi Holocaust yang dilakukan Nazi terhadap orang Yahudi pada Perang Dunia II.Foto:FPKS

MAKLUMAT – Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (Wakil Ketua MPR RI) dari Fraksi PKS, Hidayat Nur Wahid (HNW), mengutuk serangan brutal Israel ke Gaza, Palestina. Ia menilai tindakan Israel tidak hanya melanggar hukum internasional, tetapi juga melebihi tragedi Holocaust yang dilakukan Nazi terhadap orang Yahudi pada Perang Dunia II.

Hidayat menegaskan bahwa Holocaust Nazi terjadi dalam kurun waktu 1941-1945, sedangkan penjajahan dan genosida terhadap Palestina telah berlangsung selama puluhan tahun sejak peristiwa Nakba pada 1948.

“Serangan terbaru ini semakin memperlihatkan kekejaman Israel, yang melarang masuknya bantuan kemanusiaan, menghentikan aliran listrik, air, dan obat-obatan di tengah gencatan senjata,” ujar Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid dalam keterangan pers di Jakarta, Kamis (20/3/2025).

Menurutnya, dalam tiga hari terakhir, serangan Israel ke Gaza telah menewaskan lebih dari 510 orang dan melukai ribuan lainnya, mayoritas perempuan, anak-anak, dan warga lanjut usia. “Sejak 7 Oktober 2023, total korban jiwa di Palestina telah mencapai lebih dari 47.500 orang,” katanya.

Kritik Negara-negara Barat

Hidayat juga mengkritik sikap negara-negara Barat yang memperingati Holocaust tetapi tidak mengambil tindakan tegas terhadap Israel. “Bagaimana mungkin peristiwa Holocaust di masa lalu diperingati, sementara tindakan serupa yang dilakukan Israel saat ini dibiarkan?” ujarnya.

Ia mendesak lembaga internasional seperti International Court of Justice (ICJ), International Criminal Court (ICC), dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk segera mengambil langkah konkret. Menurutnya, Israel harus dikeluarkan dari keanggotaan PBB karena terus melanggar resolusi internasional.

Selain itu, ia juga meminta negara-negara Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) dan Liga Arab untuk memastikan implementasi keputusan mereka dalam menolak agresi Israel serta mendukung gencatan senjata dan perjuangan Palestina menuju kemerdekaan.***

Ads Banner

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ads Banner

BACA JUGA ARTIKEL TERKAIT

ARTIKEL LAINNYA

Populer