Beri Tausiyah ke Kabinet, UAH Sampaikan Pentingnya Moral dan Integritas

Beri Tausiyah ke Kabinet, UAH Sampaikan Pentingnya Moral dan Integritas
Ustaz Adi Hidayat ketika memberikan tausiyah kultum menjelang berbuka di hadapan para menteri dan wakil menteri Kabinet Merah Putih pimpinan Presiden Prabowo Subianto, Jumat (21/3/2025). (Foto: IST)
Ustaz Adi Hidayat ketika memberikan tausiyah kultum menjelang berbuka di hadapan para menteri dan wakil menteri Kabinet Merah Putih pimpinan Presiden Prabowo Subianto, Jumat (21/3/2025). (Foto: IST)

MAKLUMAT – Ustaz Adi Hidayat (UAH) menegaskan pentingnya peran ulama dalam mendampingi pemerintahan, guna menjaga stabilitas negara serta memberikan inspirasi bagi pembangunan bangsa.

Hal ini dia sampaikannya saat menghadiri buka puasa bersama seusai Sidang Kabinet Paripurna di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (21/3/2025). UAH diminta oleh Presiden Prabowo Subianto untuk memberikan nasihat keagamaan kepada jajaran Kabinet Merah Putih (KMP).

Dalam kesempatan itu, UAH menyampaikan kuliah tujuh menit (kultum), dengan menekankan soal pentingnya konektivitas antara aktivitas kepemimpinan dengan nilai-nilai ketuhanan. “Kami ulama mendampingi pemerintahan, negara, supaya baik, stabil,” ujar UAH.

Konektivitas dengan Tuhan, Pentingnya Moralitas dan Integritas

Ia menyoroti bagaimana sejarah Islam memberikan pelajaran berharga dalam menghadapi tantangan besar, termasuk dalam membangun peradaban dan mengatasi kesulitan ekonomi. Menurutnya, peradaban maju bisa terwujud dengan mengambil inspirasi dari nilai-nilai yang telah terbukti dalam sejarah Islam.

“Konektivitas dengan Tuhan itu menjadi kontrol moral yang tinggi yang melahirkan integritas dalam setiap aktivitas hidupnya,” kata Founder Quantum Akhyar Institute itu.

Lebih lanjut, UAH mengingatkan para pemimpin bahwa moralitas tidak hanya bergantung pada pengawasan struktural, tetapi juga kesadaran akan pengawasan dari Tuhan.

“Para Menteri dan Wakil Menteri bertugas dan memiliki konektivitas dengan Tuhan. Sekalipun tidak dikontrol oleh pimpinan, tidak dilihat oleh pimpinan, tetapi dia memiliki karakter moral yang tinggi, integritas yang kuat, merasa dipantau oleh Tuhan,” tandas UAH.

Baca Lainnya  Presiden Prabowo Sebut Kemungkinan Perang Nuklir di Eropa 17 Persen

Buka puasa bersama ini berlangsung dalam suasana hangat dengan konsep meja bundar, di mana seluruh anggota kabinet berkumpul dalam kebersamaan. Presiden Prabowo secara langsung menyambut para menteri yang hadir di halaman belakang Istana Merdeka.

Interaksi Intens Prabowo dengan UAH dan Dunia Islam

Kehadiran UAH sekaligus melengkapi serangkaian interaksinya dengan Presiden Prabowo selama Bulan Ramadan 1446 H ini.

Sebelumnya, UAH turut serta dalam dialog antara Presiden dengan 10 Syaikh dari Al-Azhar Mesir yang sedang bertugas di Indonesia. Bahkan, sebelum rapat paripurna kabinet, UAH sempat menyampaikan pesan-pesan Al-Quran kepada Presiden.

Momentum ini juga menjadi bagian dari kesinambungan hubungan Prabowo dengan dunia Islam, terutama setelah kunjungannya ke Mesir beberapa waktu lalu untuk bertemu dengan Grand Syekh Al-Azhar, Ahmed Al-Tayyeb.

Dengan menggandeng ulama untuk memberikan arahan langsung kepada lingkaran kekuasaan, Prabowo mengirim sinyal kuat bahwa nilai agama bukan sekadar simbol, tetapi menjadi fondasi etika dalam pengelolaan negara dan pemerintahan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *