22.4 C
Malang
Rabu, Maret 26, 2025
KilasWakil Ketua DPRD Jatim Sampaikan Duka Cita, KJRI Jeddah Ungkap Perkembangan Penanganan...

Wakil Ketua DPRD Jatim Sampaikan Duka Cita, KJRI Jeddah Ungkap Perkembangan Penanganan Kecelakaan Bus Jemaah Umrah Indonesia

Foto kiri: Bus rombongan jemaah umrah Indonesia terbakar hebat usai mengalami tabrakan dan terbalik. Foto kanan: Dua korban jiwa asal Bojonegoro, Jawa Timur, yakni dr Dian Novita (atas) dan Eny Soedarwati (bawah).
Foto kiri: Bus rombongan jemaah umrah Indonesia terbakar hebat usai mengalami tabrakan dan terbalik. Foto kanan: Dua korban jiwa asal Bojonegoro, Jawa Timur, yakni dr Dian Novita (atas) dan Eny Soedarwati (bawah).

MAKLUMAT — Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Timur, Sri Wahyuni, menyampaikan ucapan duka cita mendalam atas jatuhnya enam korban jiwa dalam insiden kecelakaan bus jemaah umrah Indonesia di Arab Saudi. Terlebih, dua di antaranya adalah warga Bojonegoro, yang merupakan Daerah Pemilihan (Dapil) asalnya.

Innalillahi wa innailaihi rajiun. Saya turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas insiden kecelakaan bus jemaah umrah yang menewaskan dua warga Bojonegoro, yakni Anggota DPRD Bojonegoro Fraksi PKB, Ibu Eny Soedarwati, dan Wakil Direktur RSI Muhammadiyah Sumberrejo, dr. Dian Novita,” ujarnya kepada Maklumat.ID, Ahad (23/3/2025).

Sri Wahyuni mengaku cukup mengenal dekat keduanya. Sebab itu, ia juga merasakan kehilangan. “Kepergian mereka merupakan kehilangan besar, tidak hanya bagi keluarga, tetapi juga bagi masyarakat Bojonegoro dan Jawa Timur,” ungkapnya.

Menurut Sri Wahyuni, Evy Soedarwati dikenal sebagai sosok yang aktif memperjuangkan kepentingan rakyat. Sementara itu, dr Dian Novita adalah sosok yang penuh pengabdian di dunia kesehatan. “Semoga segala amal kebaikan mereka diterima di sisi Allah SWT, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan serta ketabahan,” ucapnya.

Atas kejadian nahas tersebut, Sri Wahyuni meminta dan mengingatkan seluruh pihak terkait, agar melakukan evaluasi dan betul-betul memastikan keamanan perjalanan para jemaah umrah, sehingga tidak terjadi lagi insiden serupa di kemudian hari.

“Kami juga mengingatkan kepada seluruh pihak terkait agar memastikan keamanan perjalanan jemaah umrah dan wisata religi, sehingga kejadian serupa dapat dicegah di masa mendatang,” tandas Sri Wahyuni.

KJRI Jeddah Update Perkembangan Kasus

Di sisi lain, Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Jeddah terus melakukan pemantauan dan pendampingan terhadap jemaah umrah asal Indonesia yang menjadi korban kecelakaan bus di Arab Saudi yang terjadi pada Jumat (21/3/2025) lalu.

Konsul Jenderal (Konjen) RI di Jeddah, Yusron Ambari, menjelaskan bahwa pihaknya sudah mendapatkan laporan dari Kepolisian Lalu Lintas Provinsi Mekkah dengan nomor 6003847369.

Dijelaskan, kecelakaan terjadi ketika sebuah Jeep Land Cruiser double cabin yang melaju dari arah berlawanan melewati median jalan dan bertabrakan dengan bus yang mengangkut jamaah umrah asal Indonesia. Benturan tersebut menyebabkan bus terguling, dan kedua kendaraan terbakar. Jeep dengan plat nomor Qatar tersebut dikemudikan oleh seorang warga negara Pakistan dengan seorang penumpang warga negara Bangladesh. Keduanya meninggal dunia di lokasi kejadian.

“Dengan demikian, terdapat koreksi dari informasi sebelumnya, yang semula menyebutkan bahwa bus menabrak Jeep yang menyalip, serta bahwa korban tewas di dalam Jeep adalah dua warga negara Bangladesh,” kata Yusron dalam keterangan persnya, dikutip pada Ahad (23/3/2025).

Terkait korban wafat, ia menjelaskan bahwa keseluruhan terdapat enam jemaah asal Indonesia yang meninggal dunia. Dari jumlah tersebut, diketahui bahwa empat korban meninggal adalah satu keluarga, yakni: Dawam Mahmud (ayah), Sumarsih Djarudin (ibu), beserta dua putrinya Areline Nawallya Adam dan Audrya Malika Adam.

Kementerian Luar Negeri (Kemlu) telah berkomunikasi dengan keponakan almarhum Dawam Mahmud, dan pihak keluarga telah meminta agar seluruh jenazah dimakamkan di Arab Saudi,” terang Yusron.

Dua korban meninggal lainnya adalah Anggota DPRD Kabupaten Bojonegoro Eny Soedarwati dan Wakil Direktur RSI Muhammadiyah Sumber rejo Bojonegoro dr. Dian Novita. Almarhumah Eny Soedarwati juga telah mendapatkan persetujuan dari pihak keluarga untuk dimakamkan di Arab Saudi. Sementara almarhumah dr. Dian Novita, keputusan mengenai lokasi pemakamannya masih dalam pembahasan pihak keluarga.

“KJRI Jeddah telah mendapatkan jaminan dari Kementerian Luar Negeri Arab Saudi bahwa proses pemulasaran jenazah akan dipercepat,” kata Yusron.

Korban Terluka yang Masih Dirawat

Sementara itu, Yusron juga mengungkapkan bahwa tiga korban luka-luka masih menjalani perawatan. Mereka adalah Fabian, Ahsantudhonni Ghozali, dan Muhammad Alawi.

Fabian, lanjut Yusron, mengalami 60 persen luka bakar. Namun, dokter sudah memastikan tidak ada cedera pada organ internalnya. Fabian juga sudah dapat merespons saat diajak berkomunikasi oleh petugas KJRI Jeddah pada siang sebelumnya. Rencananya, ia akan dipindahkan ke rumah sakit yang lebih besar dengan fasilitas lebih lengkap.

“Orang tua Fabian dijadwalkan tiba malam ini dan akan mengunjungi rumah sakit keesokan harinya. Fabian sendiri berangkat umrah bersama budenya, Almarhumah Eny Soedarwati, yang turut menjadi korban meninggal dalam kecelakaan tersebut,” ungkapnya.

Kemudian, korban terluka yang lain, Ahsantudhonni Ghozali, juga rencananya akan dipindahkan ke rumah sakit di Mekkah. Selain itu, Muhammad Alawi, disebutkan mengalami retak pada tulang lengan dan dijadwalkan menjalani operasi dalam waktu dekat​​​​​​​.

Sedangkan, sebelas korban lain yang sebelumnya juga sempat menjalani perawatan medis, telah dinyatakan pulih dan diperkenankan keluar dari rumah sakit. “Setelah mendapatkan izin medis, mereka telah tiba di Mekkah dan kembali melanjutkan rangkaian ibadah umroh sesuai dengan jadwal yang telah direncanakan,” urainya.

Yusron memastikan, KJRI Jeddah terus memantau kondisi jamaah yang masih menjalani perawatan, termasuk memfasilitasi kunjungan orang tua Fabian ke rumah sakit. KJRI Jeddah juga telah menerbitkan Surat Perjalanan Laksana Paspor (SPLP) untuk keperluan pemulasaraan jenazah enam WNI yang wafat dalam kecelakaan tersebut.

Pada 23 Maret 2025 (hari ini, Ahad 23/3/2025), kata Yusron, KJRI Jeddah dijadwalkan bertemu dengan 11 jamaah yang selamat guna menerbitkan dokumen pengganti bagi mereka yang kehilangan atau mengalami kerusakan dokumen perjalanan akibat insiden ini.

“KJRI juga terus berkoordinasi dengan otoritas terkait di Arab Saudi serta melalui Direktorat Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri untuk menjalin komunikasi dengan keluarga korban di Indonesia dan memastikan seluruh prosedur berjalan dengan lancar,” tegas Yusron.

Ads Banner

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ads Banner

BACA JUGA ARTIKEL TERKAIT

ARTIKEL LAINNYA

Populer