
MAKLUMAT — Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik (LHKP) bersama dengan Lembaga Pengembangan Cabang dan Ranting (LPCR) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Surabaya menyelenggarakan doa bersama dan silaturrahim, serta buka bersama dengan warga Muhammadiyah se-Surabaya.
Hadirin yang mewakili Pimpinan Cabang, Ranting dan Takmir Masjid Muhammadiyah se-Surabaya hadir di SMAMDA Tower juga mendapatkan motivasi serta informasi terkini Al Aqsa dari takmir Masjid Pemuda Surabaya, Maulana M Ibrahim.
Ketua LHKP PDM Kota Surabaya, dr Hj Zuhrotul Maratus Sholikhah, mengajak seluruh warga Muhammadiyah untuk senantiasa mendoakan perjuangan sesama muslim di dunia khususnya Palestina.
“Kejahatan kemanusiaan yang dilakukan oleh zionis Israel dengan gugurnya korban terutama dari wanita dan anak-anak sudah seharusnya mendorong kita untuk semakin solid mendukung kemerdekaan Palestina,” ujar perempuan yang juga anggota DPRD Kota Surabaya itu.
Sementara itu, Sekretaris LHKP PDM Kota Surabaya, HMI el Hakim SH MH menegaskan bahwa Muhammadiyah secara konkret telah berperan mendukung dan membantu mengupayakan kemerdekaan Palestina dalam ragam bentuk, baik secara langsung seperti donasi, sikap, aksi dan diplomasi, maupun secara tidak langsung seperti pemberian beasiswa pendidikan kepada generasi muda Palestina.
Namun, menurutnya perlu ketegasan sikap dan dorongan pemerintah Indonesia secara konkret untuk lebih aktif dalam memperjuangkan kemerdekaan Palestina dan perdamaian dunia, seperti dalam forum-forum internasional.
“Kerja konkret tersebut tentu akan lebih berdampak jika didukung dengan ketegasan pemerintah dalam menyikapi kejahatan terorisme Zionis Israel dengan peran lebih aktif di forum kelas dunia seperti pada International Criminal Court dan International Court of Justice untuk mengeksekusi pejabat Israel yang bahkan secara mudah Pemerintah bisa mendakwa kejahatan internasional zionis Israel dengan yuridiksi universal berdasarkan Pasal 6 dan Pasal 7 KUHP yang baru,” terang Hakim.
Konflik antara Israel dengan Palestina yang terjadi puluhan tahun kembali memanas sejak 7 oktober 2023 yang kemudian sempat berhenti sejenak dengan gencatan senjata sejak 19 Januari 2025 lalu.
Namun gencatan senjata tersebut gagal memasuki fase kedua, usai pasukan Zionis Israel melakukan serangan udara terhadap warga sipil Palestina di Gaza sejak Selasa (18/3/2025) lalu. Serang tersebut menjatuhkan ratusan korban jiwa dalam rentang waktu kurang dari sepekan.