26.3 C
Malang
Rabu, April 2, 2025
KilasMudik Ramah Disabilitas, MPKS PP Muhammadiyah Fasilitasi 150 Keluarga Pemudik

Mudik Ramah Disabilitas, MPKS PP Muhammadiyah Fasilitasi 150 Keluarga Pemudik

Pemberangkatan Mudik Ramah Difabel yang diselenggarakan MPKS PP Muhammadiyah bekerja sama dengan sejumlah pihak, Kamis (27/3/2025). (Foto: IST)
Pemberangkatan Mudik Ramah Difabel yang diselenggarakan MPKS PP Muhammadiyah bekerja sama dengan sejumlah pihak, Kamis (27/3/2025). (Foto: IST)

MAKLUMAT — Majelis Pembinaan Kesejahteraan Sosial (MPKS) PP Muhammadiyah kembali menggelar Mudik Ramah Difabel sebagai bagian dari program Ramadan Inklusi 2025.

Program ini merupakan hasil kolaborasi antara MPKS PP Muhammadiyah, Himpunan Difabel Muhammadiyah (Hidimu), Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), serta didukung oleh LazisMu, Bank Syariah Indonesia (BSI), BAZNAS, Bank BCA, dan Bank Panin Dubai Syariah.

Pada kesempatan ini, sebanyak 150 keluarga penerima manfaat diberangkatkan ke berbagai tujuan di Pulau Jawa dan Sumatra dengan menggunakan moda transportasi bus dan kereta api. Sebagian peserta mudik diberangkatkan pada 27 Maret 2025 dari Terminal Pulo Gebang, sementara pemudik yang menggunakan kereta api akan berangkat pada 29 Maret 2025 melalui Stasiun Senen.

Mewujudkan Transportasi yang Inklusif

Ketua MPKS PP Muhammadiyah, Dr Mariman Darto, menjelaskan bahwa Mudik Ramah Difabel merupakan tindak lanjut dari hasil Muktamar Muhammadiyah ke-48 di Solo pada 2022 lalu, yang menyoroti pentingnya penataan ruang publik yang lebih adil dan inklusif.

“Kegiatan ini adalah bagian dari rangkaian Ramadan Inklusif bersama 1000 Difabel, yang bertujuan memudahkan penyandang disabilitas dalam mendapatkan akses transportasi yang layak dan layanan terbaik selama perjalanan mudik maupun saat kembali ke Jakarta. Kami ingin mereka bisa bersilaturahmi dengan keluarga dengan khidmat dan bergembira,” ungkapnya.

Ia juga berharap program ini dapat terus berlanjut mengingat manfaatnya yang sangat besar bagi penyandang disabilitas.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh donatur, termasuk Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, LAZISMU, BAZNAS, BCA, BSI, serta seluruh pihak yang telah mendukung terselenggaranya kegiatan ini,” tambah Mariman.

Advokasi untuk Hak Disabilitas dalam Transportasi

Ketua Tim Mudik Ramah Difabel, Catur Sigit Nugroho, menegaskan bahwa mudik adalah hak setiap warga negara, termasuk penyandang disabilitas.

“Program ini bukan sekadar bentuk kepedulian MPKS PP Muhammadiyah dalam memberikan fasilitas perjalanan bagi penyandang disabilitas dan keluarganya, tetapi juga sebagai advokasi nyata kepada pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat luas agar lebih peduli terhadap kebutuhan mereka,” ujarnya.

Salah satu peserta, Aulia Amin, mengungkapkan rasa syukur atas terselenggaranya program ini.

“Terima kasih sebesar-besarnya kepada MPKS PP Muhammadiyah, Tim Inklusi Kementerian Perhubungan, dan para donatur. Ini bukan hanya soal fasilitas gratis, tetapi juga sebagai upaya menyadarkan masyarakat bahwa penyandang disabilitas masih menghadapi banyak hambatan dalam menikmati sarana dan prasarana transportasi. Kami berharap program ini bisa terus berlanjut sehingga Indonesia semakin ramah dan mendukung produktivitas penyandang disabilitas,” ungkapnya.

Dengan semangat inklusivitas dan kepedulian sosial, Muhammadiyah terus berkomitmen untuk menciptakan akses yang lebih adil bagi seluruh lapisan masyarakat, termasuk penyandang disabilitas. Mudik Ramah Difabel diharapkan tidak hanya menjadi ajang perjalanan fisik, tetapi juga perjalanan menuju kesadaran sosial yang lebih inklusif di Indonesia.

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) RI, Prof Abdul Mu’ti turut meresmikan dan mengantarkan pemberangkatan para pemudik yang mengikuti program Mudik Ramah Difabel tersebut.

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ads Banner

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Ads Banner

BACA JUGA ARTIKEL TERKAIT

ARTIKEL LAINNYA

Populer