MAKLUMAT — Pemerintah Indonesia di bawah Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka (Prabowo-Gibran) mendapatkan penilaian positif dari publik dalam semester pertama kepemimpinannya.
Hal itu berdasarkan hasil survei CIGMark Research and Consulting dalam tajuk ‘Evaluasi Kinerja Pemerintahan Prabowo-Gibran pada Semester Pertama dan Persepsi Publik Terhadap Dewan Pertimbangan Presiden Pasca Revisi UU Wantimpres‘, yang telah dirilis jelang penghujung Ramadan lalu, Kamis (27/3/2025).
CEO Cigmark Research and Consulting, Panca Pratama mengungkapkan bahwa mayoritas masyarakat menilai pemerintahan Prabowo-Gibran berjalan cukup baik dan merasa puas. Bahkan, total kepuasan mencapai 77,9 persen, dengan rincian sebanyak 68,6 persen mengaku cukup puas dan 9,3 persen menyatakan sangat puas.
“Sementara itu, 11% menyatakan kurang puas dan 5,8% tidak puas sama sekali. Namun, masih terdapat 5,4% responden yang belum dapat memberikan penilaian,” terang Panca memaparkan hasil temuannya.
Berdasarkan survei tersebut, ia menjelaskan bahwa mayoritas masyarakat menilai kondisi keamanan nasional dan hubungan internasional cukup baik, dengan lebih dari 70 persen responden menyatakan puas terhadap kedua aspek itu.
Namun, penilaian publik terhadap sektor penegakan hukum dan politik nasional cenderung terbagi. Sekitar separuh responden merasa penegakan hukum dan politik perlu dievaluasi dan diperbaiki.
Sementara itu, pada sektor ekonomi nasional menjadi aspek yang paling banyak dikeluhkan, dengan lebih dari 52 persen responden menyatakan bahwa kondisi ekonomi saat ini buruk atau sangat buruk. “Hal ini menunjukkan bahwa persoalan ekonomi masih menjadi perhatian utama masyarakat,” kata Panca.
Terkait persepsi penanganan masalah, Panca memaparkan bahwa publik memberikan apresiasi tertinggi terhadap penanganan bencana alam oleh pemerintah, dengan total 80,5 persen responden menyatakan puas. Kemudian sektor pendidikan dan bidang sosial juga dinilai cukup baik oleh lebih dari 74 persen responden.
