
MAKLUMAT – Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) mengukuhkan tiga Guru Besar baru pada bidang yang berbeda, dalam Sidang Senat Terbuka pada Sabtu (12/4/2025) di Auditorium KH Ahmad Dahlan Kampus I Umsida.
Ketiga Guru Besar Umsida yang baru dikukuhkan tersebut adalah:
- Prof Dr Sriyono MM – Guru Besar Bidang Ilmu Manajemen;
- Prof Dr Hana Catur Wahyuni ST MT – Guru Besar Bidang Manajemen Rantai Pasok; serta
- Prof Dr Ir Sutarman MP – Guru Besar Bidang Mikrobiologi Kesuburan dan Kesehatan Tanaman.
Perkuat Riset Berdampak Bagi Masyarakat
Menyambut ketiga Guru Besar baru tersebut, Rektor Umsida Dr Hidayatulloh MSi menyampaikan ucapan selamat. Ia mengungkapkan bahwa saat ini kampus nomor satu di Sidoarjo itu masih memiliki enam Guru Besar, namun akan bertambah lagi pada tahun 2025 ini.
“Insya Allah tahun 2025 ini akan bertambah tiga Guru Besar lagi insya Allah, segera,” ujar Hidayatulloh dalam sambutannya.
Dalam kesempatan itu, Hidayatulloh menekankan bahwa kolaborasi adalah suatu keniscayaan, terlebih bagi Umsida sebagai sebuah institusi, untuk terus berkembang dan maju, serta memberikan dampak bagi masyarakat, sebagaimana program Kemdiktisaintek RI berupa ‘Kampus Berdampak‘.
Hidayatulloh berharap, dikukuhkannya ketiga Guru Besar tersebut dapat memperkuat riset dan pengabdian masyarakat yang dilakukan, sehingga dapat membawa dampak yang lebih besar bagi masyarakat luas. “Harapan kami kegiatan riset, pengabdian masyarakat yang berdampak itu akan menjadi semakin berdampak,” harapnya.
“Ke depan juga akan muncul hasil-hasil riset dari bapak/ibu dosen yang lain, yang insya Allah akan bisa berdampak bagi kesejahteraan masyarakat,” tandas Hidayatulloh.
Akademisi-Aktivis di ‘Menara Air’
Sementara itu, Sekretaris PWM Jatim Prof Dr Biyanto MAg mengajak seluruh civitas akademika maupun warga Muhammadiyah Sidoarjo untuk bersyukur bersama. Sebab dalam waktu yang terbilang sangat cepat, Umsida telah mampu meraih sejumlah capaian penting.
“Ada pendirian dan izin Fakultas Kedokteran Gigi, kemudian akreditasi institusi unggul. Kemudian (izin) Fakultas Kedokteran, dan hari ini (Sabtu, 12/4/2025) dikukuhkan tidak hanya satu tapi tiga Guru Besar Umsida,” sebutnya.
Menurut Biyanto, menjadi seorang Guru Besar bukanlah capaian terakhir bagi insan akademik, melainkan menjadi ujian. “Apakah bisa ke depan (setelah menjadi Guru Besar) menghasilkan karya-karya yang lebih besar, yang berguna dan bermanfaat bagi masyarakat,” tandasnya.
Ia mengaku yakin ketiga Guru Besar baru Umsida itu bakal mampu berbuat banyak dan berdampak bagi masyarakat, lantaran mereka bukanlah sosok akademisi semata, melainkan akademisi-aktivis, yang dekat dengan masyarakat.
“Ketiga Guru Besar kita ini adalah akademisi yang aktivis, yang mereka bukan lagi di menara gading, tapi sudah turun ke menara air. Artinya, menjadi intelektual itu harus turun di tengah-tengah masyarakat, merasakan kesulitan masyarakat,” tegas Biyanto.
Hadir dalam Pengukuhan Guru Besar tersebut sejumlah tokoh, antara lain Ketua PP Muhammadiyah Prof Dr Syafiq A Mughni MA, Wakil Ketua Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah Prof Achmad Jainuri, Sekretaris Direktorat Jenderal Dikti Kemdiktisaintek RI Prof Dr Ir Aisyah Endah Palupi MPd, Sekretaris PWM Jatim Prof Dr Biyanto, Wakil Ketua PWM Jatim Ir Tamhid Masyhudi, hingga Kepala LLDIKTI Wilayah VII Jawa Timur Prof Dr Dyah Sawitri SE MM.