
MAKLUMAT — Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) RI, Prof Dr Abdul Mu’ti MEd, menyatakan pihaknya terbuka terhadap kritik dan masukan dari berbagai pihak, dalam rangka bersama membangun pendidikan Indonesia.
Ia berharap, agar segala kritik maupun masukan-masukan kepada Kemendikdasmen dapat mengarah pada upaya bersama untuk memajukan pendidikan. Bersatu untuk berpartisipasi memajukan pendidikan dinilai sebagai langkah yang dibutuhkan untuk menjawab segala tantangan.
“Kita ingin Indonesia ini maju melalui pendidikan yang bermutu,” ujarnya saat menghadiri acara Silaturrahim Syawalan Guru dan Tenaga Kependidikan Muhammadiyah Sekolah dan Madrasah se-Surabaya di Smamda Tower, Surabaya pada Rabu (23/4/2025).
Misalnya, kata Mu’ti, soal rendahnya skor PISA (Programme for International Student Assessment) yang sering kali menjadi pembicaraan berbagai kalangan. Banyak pihak yang telah menyampaikan kritiknya terkait hal tersebut.
Menurut Mu’ti, hal ini positif. Namun jangan sampai kritik semacam ini hanya sering dibicarakan dan berjalan di tempat. Ada hal penting yang harus dilakukan setelah memahami muatan kritik, yaitu merespons situasi tersebut.
Jika skor PISA rendah, maka tantangannya adalah bersama mencari solusi untuk mengatasinya. Bukan hanya sekadar berhenti pada keluhan, apalagi menjadikan masalah sebagai komoditas yang diperdagangkan. “Kalau hanya meng-entertain masalah, apalagi malah membisniskan masalah, itu namanya tidak berkemajuan,” kata pria yang juga Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta itu.
Mu’ti menegaskan bahwa untuk mengatasi masalah-masalah semacam ini, diperlukan cara pandang yang berkemajuan. Oleh karenannya, mengkritik harus diiringi dengan usaha menciptakan perubahan. Tidak bisa sendiri, perubahan harus dijalankan bersama-sama.
Ia juga berpesan jangan sampai upaya kritik yang dilakukan itu nantinya terjebak pada sesuatu yang hanya bersifat merendahkan, tanpa solusi atau empati. Karena bangsa yang besar tidak hanya pandai menunjuk masalah, tetapi hadir memberikan solusi.
“Orang Muhammadiyah itu mengkritik, tapi tidak berhenti pada mengkritik. Setelah tahu, dia kemudian hadir memberikan solusi. Dan, inilah yang menurut saya, perlu dibangun bersama-sama,” tandas Mu’ti.
____________
Penulis: M Habib Muzaki | Editor: Ubay NA