
MAKLUMAT – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) sekaligus Sekretaris Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Abdul Mu’ti, mengajak Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) di luar negeri untuk tidak hanya mengenalkan ajaran Muhammadiyah, tetapi juga tradisi dan budaya Indonesia.
Hal tersebut disampaikan Abdul Mu’ti dalam acara Tabligh Akbar dan Halalbihalal Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Lamongan yang digelar pada Rabu (23/4) di Universitas Muhammadiyah Lamongan (UMLA). Ia menegaskan pentingnya promosi budaya Indonesia di kancah internasional sebagai bagian dari upaya memperkenalkan kekayaan budaya bangsa.
“Saya ingin Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) di luar negeri tidak hanya mengenalkan Muhammadiyah, tetapi juga tradisi dan budaya Indonesia, seperti yang dilakukan oleh PCIM Malaysia,” ujar Abdul Mu’ti dilansir dari laman Muhammadiyah. Ia mengungkapkan, salah satu contoh nyata adalah promosi kuliner khas Indonesia, yaitu Soto Lamongan. “Di Malaysia, saya sering mengunjungi Wasola, yaitu Warung Soto Lamongan yang rasanya tidak kalah dengan yang ada di Lamongan asli,” tambahnya.
Abdul Mu’ti juga memberikan apresiasi tinggi kepada PDM Lamongan yang ia sebut sebagai barometer Muhammadiyah di tingkat nasional. Menurutnya, daerah ini telah menghasilkan banyak kader terbaik yang berkontribusi tidak hanya di tingkat lokal atau nasional, tetapi juga di kancah internasional.
“PDM Lamongan tidak hanya menghasilkan kader-kader hebat untuk tingkat lokal dan regional, tetapi juga untuk level nasional dan internasional,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Mu’ti menambahkan bahwa selain kuliner, Muhammadiyah juga aktif dalam mempromosikan budaya Indonesia melalui seni bela diri tradisional, yaitu pencak silat, khususnya Tapak Suci Putera Muhammadiyah (TSPM). Bahkan, di Mesir, mayoritas anggota TSPM merupakan warga asli Mesir. “Tidak hanya orangnya, sotonya pun kini mulai mendunia,” imbuh Mu’ti.
Dengan langkah-langkah tersebut, Abdul Mu’ti berharap Muhammadiyah dapat terus memperkenalkan keberagaman budaya Indonesia kepada dunia internasional, memperkuat hubungan antarnegara, dan memperkenalkan nilai-nilai luhur bangsa Indonesia.