
MAKLUMAT – Anggota Komisi VI DPR RI, Ahmad Labib, mengungkapkan pentingnya identitas kemuhammadiyahan dalam perjalanan politiknya. Ia menyebut latar belakangnya sebagai kader Muhammadiyah memberikan banyak pelajaran penting untuk mengarungi iklim perpolitikan nasional.
“Harus saya akui, dalam berpolitik, identitas kemuhammadiyahan itu luar biasa penting,” ujarnya, saat menghadiri Tabligh Akbar dan Halal Bihalal 1446 H yang diadakan oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Lamongan di Dome Universitas Muhammadiyah Lamongan (UMLA), Rabu (23/4/2025).
Labib menceritakan bahwa langkahnya bergabung ke Partai Golkar tak lepas dari ajakan tokoh senior, Hajriyanto Y Thohari, yang juga pernah menjadi Ketua PP Muhammadiyah. Hajriyanto juga pernah menjadi Wakil Ketua MPR RI, serta Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) RI untuk Lebanon di Beirut.
Saat bergabung dengan Partai Golkar, menurut Labib, identitas kemuhammadiyahan berperan penting sebagai spirit moral dalam memposisikan diri dengan baik. Ia menyatakan bahwa lingkungan partai, termasuk keluarga besar Partai Golkar, sangat terbuka terhadap kader Muhammadiyah, dan dirinya dikenal sebagai representasi dari Muhammadiyah di partai berlambang pohon beringin itu.
Menurutnya, meskipun sistem Pemilu saat ini menganut model terbuka yang menekankan pada kapasitas dan modal individual, namun representasi politik tetap memiliki posisi penting dalam budaya politik Indonesia. “Saya betul-betul merasakan kemudahan karena menjadi warga Muhammadiyah,” tambahnya.
Sebagai kader Muhammadiyah yang aktif di politik praktis, Labib menegaskan komitmennya menjunjung tinggi etika dan menjaga marwah organisasi. Ia menandaskan bahwa prinsip-prinsip yang ia pegang dalam berpolitik harus bersikap terbuka, jujur, ramah, inklusif, serta menghindari tindakan konfrontatif.
“Dan yang paling penting, saya menghindari betul tindakan-tindakan yang bisa dianggap menjual nama Muhammadiyah untuk urusan politik,” tandas lelaki yang pernah menjadi Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah (PWPM) Jawa Timur itu.
Wakil Rakyat dari Daerah Pemilihan (Dapil) Jawa Timur X yang mencakup Gresik dan Lamongan itu juga menyampaikan terima kasih atas bimbingan dan dukungan dari pimpinan Muhammadiyah yang selama ini ia terima, tanpa memandang partai politik yang dipilih oleh para kader.
“Ini membuktikan bahwa Muhammadiyah itu bukan hanya rumah untuk persyarikatan, bukan hanya untuk umat, tapi rumah kebangsaan bagi semuanya,” pungkas Labib.
___________
Penulis: M Habib Muzaki