MAKLUMAT — Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur, diwakili Ketua Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik (LHKP) PWM Jatim, Muhammad Mirdasy, mengapresiasi paparan Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) yang berlangsung di Shangri-La Hotel, Selasa (29/4/2025).
Dalam kesempatan itu, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dan Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak, memaparkan RPJMD 2025-2029 dan RKPD 2026 yang telah dicanangkan.
Para Menteri Kabinet Merah Putih (KMP) yang turut hadir dalam Musrenbang Jatim itu menyampaikan apresiasinya atas RPJMD dan RKPD Provinsi Jawa Timur yang telah dipaparkan.
Senada dengan itu, Mirdasy juga mengapresiasi paparan Khofifah-Emil.
“Para menteri yang hadir seluruhnya mengapresiasi RPJMD dan RPJP Provinsi Jawa Timur cukup selaras dg RPJP Nasional, utamanya dari sisi Visi dan Misi Pembangunan Nasional, juga pada sisi kesesuaian dengan program presiden Astacita, yang di Jatim diterjemahkan dengan program Nawacita Satya,” ujarnya kepada Maklumat.ID usai forum tersebut.
Tak hanya itu, Mirdasy juga menyebut bahwa konsep yang dijadikan tagline ‘Jatim Gerbang Baru Nusantara’ mendapatkan banyak pujian. Salah satunya karena Jatim adalah provinsi utama produsen pangan nasional dan pusat industri.
“Tagline Jatim Gerbang Baru Nusantara juga mendapat pujian, mengingat Jatim sebagai provinsi utama produsen pangan nasional dan pusat pengolahan industri olahan bahan baku, terutama setelah diresmikannya smelter PT Freeport Indonesia di Gresik,” sebutnya.
“Pemerataan pembangunan Nusantara yang mendorong pembangunan di Indonesia bagian timur, akan menjadikan Jawa Timur sebagai provinsi paling siap, dalam posisinya sebagai penopang hulu dan hilir pembangunan industri di Indonesia,” sambung Mirdasy.

Lebih lanjut, ia juga menyorot soal efisiensi anggaran, yang tentu mengharuskan pemerintah untuk melakukan refocusing. Dalam hal ini, Mirdasy berharap kepemimpinan Khofifah-Emil selama lima tahun ke depan dapat membuktikan realiasi dari seluruh program-program unggulannya.
“Hari ini terdapat perubahan fiskal dalam negeri, efisiensi anggaran dan fokus pembangunan yang berubah dari infrastruktur kepada ketahanan pangan dan sosial menjadikan seluruh pemerintah daerah merubah strategi pembangunannya,” kata dia.
“Dalam hal ini Jawa Timur dan Bu Khofifah harus mampu membuktikan 9 programnya unggul dalam menyelesaikan permasalahan yang ada,” imbuh pria yang juga mantan Ketua DPW Partai Perindo Jatim itu.
Lebih jauh, ia mengaku cukup puas terhadap paparan Khofifah-Emil. Ia juga menandatangani berita acara Musrenbang dan berharap terwujudnya masyarakat Jatim yang sejahtera bukan hanya angan.
“Melihat paparan tadi, baik dari Bu Khofifah maupun Pak Emil, keduanya cukup lugas dan menyakinkan kemampuannya mengatasi masalah yang ada. Semoga kita masyarakat Jatim, segera merasakan dampak program kerjanya,” pungkas Mirdasy.