Musim Haji 2025 Dimulai: 18 Kloter Masuk Asrama, Madinah Siap Sambut Jemaah Perdana

Musim Haji 2025 Dimulai: 18 Kloter Masuk Asrama, Madinah Siap Sambut Jemaah Perdana

MAKLUMATMusim haji tahun 1446 H/2025 M resmi dimulai pada Kamis (1/5/2025), dengan kedatangan 18 kelompok terbang (kloter) jemaah haji ke asrama-asrama haji di berbagai embarkasi di Indonesia. Di saat yang sama, Kota Madinah di Arab Saudi juga menyatakan kesiapan penuh menyambut kedatangan gelombang pertama jemaah dari Tanah Air.

Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama, Hilman Latief, menyampaikan bahwa hari ini ada sembilan embarkasi yang mulai menerima jemaah.

“Embarkasi  Jakarta Pondok Gede (JKG) menerima tiga kloter, Solo (SOC) empat kloter, Surabaya (SUB) tiga kloter, Makassar (UPG) dua kloter, serta Batam (BTH), Kertajati (KJT), Lombok (LOP), dan Medan (KNO) masing-masing satu kloter. Total 18 kloter akan masuk asrama hari ini,” jelas Hilman di Jakarta.

Besok, Jumat (2/5/2025), sebanyak 19 kloter akan diberangkatkan menuju Bandara Amir Mohammad bin Abdulaziz (AMAA) di Madinah, mengangkut total 7.514 jemaah dan petugas. Salah satunya adalah kloter JKG-04 yang akan masuk asrama pada pagi hari dan langsung diberangkatkan malam harinya.

Penerbangan Perdana JKG-01 Tanda Operasional Haji Dimulai

Kloter JKG-01 dari Jakarta Pondok Gede akan menjadi rombongan pertama yang diterbangkan ke Arab Saudi. “InsyaAllah, JKG-01 akan menjadi kloter perdana yang menandai dimulainya operasional haji tahun ini. Mereka akan diberangkatkan pukul 00.45 WIB dengan maskapai Garuda Indonesia,” ujar Hilman.

Baca Lainnya  Surabaya Resmi Bergabung dalam Jaringan Kota Sehat WHO SEARO

Tiga maskapai ditetapkan melayani penerbangan jemaah haji Indonesia tahun ini: Garuda Indonesia, Saudia Airlines, dan Lion Air. Garuda akan mengangkut 104.172 jemaah dari sembilan embarkasi, termasuk Aceh, Jakarta, Solo, Makassar, hingga Lombok. Saudia Airlines melayani 102.182 jemaah dari Batam, Palembang, Kertajati, Surabaya, serta sebagian Jakarta dan Jawa Barat. Sementara Lion Air akan mengangkut 11.762 jemaah dari Padang dan Banjarmasin.

Hilman memastikan seluruh persiapan layanan di embarkasi dan dua kota suci telah rampung. “Layanan akomodasi, transportasi, konsumsi, dan peribadatan sudah siap. Petugas PPIH baik di Tanah Air maupun di Arab Saudi telah kami siagakan,” tegasnya.

Adapun 14 embarkasi yang digunakan tahun ini adalah: Banda Aceh (BTJ), Medan (MES), Padang (PDG), Batam (BTH), Palembang (PLM), Jakarta Pondok Gede (JKG), Jakarta Bekasi (JKS), Solo (SOC), Surabaya (SUB), Banjarmasin (BDJ), Balikpapan (BPN), Makassar (UPG), Lombok (LOP), dan Kertajati (KJT).

18 Hotel Siap Tampung Jemaah di Madinah

Dari sisi pelayanan di Arab Saudi, Kepala Sektor 1 Daerah Kerja (Daker) Madinah, Djumadi Wali, menegaskan bahwa pihaknya telah siap menyambut jemaah dari kloter-kloter awal.

“Seluruh petugas sudah tiba sejak 29 April dan melakukan orientasi lapangan pada 30 April. Kami telah memastikan kesiapan 18 hotel yang akan menjadi tempat tinggal jemaah di kawasan strategis, tepat di depan Masjid Nabawi di Jalan King Fahd,” ungkap Djumadi saat ditemui tim Media Center Haji.

Baca Lainnya  Risma Tak Ada Persiapan Khusus, Siap Hadapi Debat Perdana Pilgub Jatim 2024

Sektor 1 Daker Madinah memberikan enam layanan utama: bimbingan ibadah, akomodasi, transportasi, konsumsi, perlindungan jemaah, dan layanan haji lansia. Untuk mendukung mobilitas, sistem stiker identifikasi akan diterapkan pada seluruh bus yang mengangkut jemaah. Stiker ini mencantumkan asal kloter, nomor rombongan, dan nomor bus untuk mencegah kesalahan kendaraan. Setiap bus akan dikawal oleh karom (ketua rombongan) dan didampingi petugas kloter.

Imbauan Soal Arba’in dan Antisipasi Lintas Sektor

Djumadi juga mengimbau agar jemaah tidak terlalu memaksakan diri untuk mengejar arba’in—salat berjamaah 40 waktu di Masjid Nabawi. “Sejak manasik di Indonesia sudah kami sampaikan, arba’in bukan target utama. Kesehatan dan pelaksanaan ibadah haji secara keseluruhan tetap prioritas,” ujarnya.
Mengantisipasi kemungkinan jemaah dari sektor lain yang memerlukan bantuan di kawasan Sektor 1, Djumadi memastikan pihaknya siap memberikan layanan dan akan mengoordinasikannya secara lintas sektor. “Kami siap melayani dan akan arahkan mereka kembali ke sektor asal jika diperlukan. Semua sudah ada SOP-nya,” tegasnya.
Dengan dimulainya fase awal ini, Pemerintah Indonesia berharap penyelenggaraan haji 2025 dapat berjalan lancar, aman, dan menjadi pengalaman ibadah terbaik bagi seluruh jemaah.

*) Penulis: Afifun Nidlom

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *