Ketua Fraksi PAN DPRD DKI Jakarta Ajak IMM Perkuat Tiga Pilar Utama Gerakan.

Ketua Fraksi PAN DPRD DKI Jakarta Ajak IMM Perkuat Tiga Pilar Utama Gerakan.

MAKLUMAT — Ketua Fraksi PAN DPRD DKI Jakarta, Husen, memberikan pandangannya terkait tantangan yang dihadapi gerakan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) saat ini.

Dalam Pembukaan Pelatihan Instruktur Madya (PIM) DPD IMM DKI Jakarta pada Kamis (1/5/2025), Husen mengungkapkan bahwa gerakan IMM harus memperkuat tiga pilar utama, yaitu intelektual, ekonomi, dan politik.

“Ada tiga gerakan yang masih lemah dalam gerakan IMM,” ujar Husen.

Ia menjelaskan bahwa ketiga pilar ini harus diperkuat agar IMM bisa memberikan kontribusi lebih besar terhadap pembangunan bangsa, serta mempersiapkan kader-kader terbaik yang dapat memajukan negara.

Sebagai organisasi otonom Muhammadiyah, IMM memiliki peran penting, salah satunya sebagai tempat pembibitan penerus bangsa dan negara. Husen juga menekankan bahwa IMM harus berfungsi sebagai pelopor, pelaksana, dan penyempurna cita-cita perjuangan Muhammadiyah.

“Fungsi adanya tujuh Ortom di Muhammadiyah harus memiliki dua poin utama: Tempat pembibitan penerus bangsa dan negara serta sebagai pelopor pelaksana dan penyempurna,” jelasnya.

Sementara itu, Sekjen PP Pemuda Muhammadiyah, Najih Prasetyo, dalam kesempatan yang sama menyoroti pentingnya penguasaan ilmu agama dan sejarah di kalangan kader IMM.  Menurutnya, masih banyak kader IMM yang belum sepenuhnya menguasai ilmu tersebut.

“Kader IMM perlu memperdalam pengetahuan dan ilmu, karena masih banyak yang belum dikuasai,” kata dia.

Najih juga mengingatkan agar IMM terus berusaha untuk tidak merasa puas dengan pengetahuan yang ada. Kader IMM harus tetap merasa lapar akan ilmu dan terus mengasah kemampuan mereka untuk memperkaya wawasan.

Baca Lainnya  Survei Litbang Kompas Tunjukkan Khofifah-Emil Unggul di Semua Generasi

“IMM harus terus merasa lapar dan bodoh untuk memperdalam pengetahuan, dan melihat pola serta gerakan yang ada agar dapat memperkaya ilmu mereka,” tambahnya.

Di sisi lain, Rektor Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka (Uhamka), Gunawan Suryoputro, menekankan gerakan IMM tidak boleh sampai membosankan dan harus tetap mempertahankan semangat yang tinggi, terutama di tengah tantangan zaman yang penuh dengan ketidakpastian.

Menurutnya, IMM harus tetap memiliki resiliensi (ketahanan) dan resistensi (kegigihan) untuk tetap beradaptasi dengan perubahan yang cepat di dunia luar. “Gerakan IMM di era VUCA harus punya resiliensi (ketahanan) dan resistensi (kegigihan),” lanjut Gunawan

*) Penulis: Ubay NA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *