MAKLUMAT — Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim bakal menyalurkan 30 ribu beasiswa bagi siswa-siswi SMA/SMK swasta di seluruh wilayah Jawa Timur. Langkah tersebut menjadi upaya untuk memperluas akses pendidikan bagi pelajar, khususnya mereka yang berasal dari keluarga tidak mampu.
Wakil Gubernur Jatim, Emil Elestianto Dardak, menyebut bahwa program beasiswa itu akan menyasar anak-anak yang tidak tertampung di sekolah negeri, namun tetap berhak mendapatkan layanan pendidikan yang terjangkau, bahkan gratis, melalui pendidikan di sekolah-sekolah swasta se-Jawa Timur.
“Kita bisa memberikan total 30 ribu anak-anak yang mungkin tidak bisa diterima di SMA/SMK negeri itu, kemudian tetap mendapatkan solusi untuk pendidikan yang terjangkau oleh mereka, bahkan full beasiswa,” ujar Emil saat di Surabaya, Ahad (4/5/2025).
Nantinya, kata Emil, kuota 30.000 beasiswa itu bakal dipecah, sehingga setiap SMA/SMK swasta bakal dialokasikan 10 beasiswa untuk para pelajar yang berasal dari keluarga tidak mampu, yang mereka belum menerima bantuan pendidikan seperti Program Indonesia Pintar (PIP), maupun bantuan sosial lain semacamnya.
“Hanya bagi yang tidak mampu, ada program beasiswa sehingga mereka tidak terkendala biaya pendidikan,” tandas pria yang juga mantan Bupati Trenggalek itu.
Sumbangsih dan Peran Strategis Sekolah Swasta
Program tersebut menurut Emil sangat penting, terlebih ia menilai keberadaan lembaga pendidikan swasta selama ini memiliki peran yang sangat strategis dalam menunjang pemerataan pendidikan di Jawa Timur.
Ia menekankan bahwa sekolah-sekolah swasta telah banyak membantu pemerintah untuk memberikan akses pendidikan bagi masyarakat Jawa Timur. Sebab, kata Emil, daya tampung SMA/SMK negeri (milik pemerintah) hanya mampu mencakup kurang dari 40 persen lulusan SMP di daerah tersebut.
“Mereka telah berinvestasi yang bukan untuk keuntungan semata, mereka sudah berani membangun fasilitas pendidikan, merekrut tenaga tenaga pendidik tentunya, mereka juga harus kita hargai sumbangsihnya,” kelakarnya.
Tak hanya itu, Emil menandaskan bahwa inisiatif tersebut juga mencerminkan komitmen Pemprov Jatim di bawah kepemimpinan Gubernur Khofifah Indar Parawansa bersama dirinya, untuk memajukan dunia pendidikan di Jawa Timur.
“Ini adalah bentuk kepedulian Ibu Gubernur untuk dunia pendidikan di Jawa Timur. Semoga bisa bermanfaat bagi warga yang sangat membutuhkan,” tegas pria yang juga menjabat Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Timur itu.