Mendes Yandri Targetkan Pembentukan Seluruh Kopdes Merah Putih Rampung Akhir Mei Ini

Mendes Yandri Targetkan Pembentukan Seluruh Kopdes Merah Putih Rampung Akhir Mei Ini

MAKLUMAT — Pembentukan kepengurusan Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih yang dilakukan melalui Musyawarah Desa Khusus (Musdesus), ditargetkan bakal rampung pada akhir Mei 2025 ini.

“Targetnya akhir Mei ini semua Musyawarah Desa Khusus (Musdesus) selesai, di 75 ribu desa selesai Musdesus,” ujar Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto kepada awak media di Jakarta, Kamis (8/5/2025).

Selanjutnya, usai merampungkan Musdesus, pembentukan Kopdes Merah Putih akan didaftarkan akta notaris, lalu diajukan pengesahan badan hukumnya kepada Menteri Hukum (Menkum).

Lebih lanjut, Yandri menerangkan bahwa pihaknya telah menerbitkan aturan melalui surat edaran terkait prosedur dan mekanisme menjalankan musdesus. Termasuk, kata dia, komposisi peserta yang mesti melibatkan kepala desa, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), pendamping desa, serta unsur-unsur masyarakat desa lainnya.

“Di lapangan kita percepat pembentukan itu dengan langsung kumpulkan para kepala desa, BPD, pendamping desa, dan unsur kemasyarakatan lainnya yang memang menjadi unsur musdesus,” jelasnya.

Setelah pengurus koperasi terbentuk dan disahkan secara hukum, Kementerian Desa akan menginventarisasi potensi usaha di tiap desa agar sesuai dengan karakteristik lokal. Hal tersebut akan menjadi dasar atau acuan dalam pengajuan pembiayaan koperasi.

“Apakah desa pertanian, peternakan, atau hortikultura, lagi semua kita mantapkan potensinya sehingga nanti pas pengajuan pembiayaan itu sesuai dengan potensi desa masing-masing,” terang politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu.

Baca Lainnya  Haedar Nashir Serukan Gaya Hidup Sederhana di Momen Idulfitri

Tak hanya itu, Yandri mengungkapkan bahwa Kemendes PDT tengah melakukan pemetaan potensi dan inventarisasi untuk memanfaatkan gudang atau ruang bangunan eksisting di desa sebagai kantor koperasi, tanpa harus membangun gedung baru yang memakan biaya cukup besar.

“Termasuk kita inventarisir potensi gudang, seperti kemarin kita ke Jateng itu banyak SD-SD yang nggak kepakai ruangannya. Bekas sekolah dasar itu bisa dijadikan kantor atau gudang Koperasi Desa Merah Putih,” tandas Yandri.

*) Penulis: Ubay NA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *