Haedar Nashir Ingatkan Tema Besar Milad Nasyiatul Aisyiyah Jangan Berhenti pada Seremonial

Haedar Nashir Ingatkan Tema Besar Milad Nasyiatul Aisyiyah Jangan Berhenti pada Seremonial

MAKLUMAT — Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Prof Dr Haedar Nashir MSi, menyampaikan tahniah, sekaligus memberikan sejumlah pesan penting atas Milad ke-94 Nasyiatul Aisyiyah (NA).

Haedar mengatakan bahwa tema yang diangkat dalam milad NA kali ini, ‘Perempuan Tangguh, Cerahkan Peradaban‘, adalah tema yang besar dan berat. Sebab itu, ia mengajak kader-kader untuk bersama mewujudkan visi atas tema milad kali ini.

“Kemajuan pergerakan Nasyiatul Aisyiyah sesuai dengan usaha dan peran khususnya sangat ditentukan oleh bagaimana Nasyiatul Aisyiyah meningkatkan kualitas dan gerak sentrifugal dari usaha-usahanya yang secara normatif sudah disebutkan dalam AD/ART dan program hasil muktamar,” ujarnya sebagaimana dilansir dalam tayangan yang disiarkan kanal YouTube Muhammadiyah Channel (16/5/2025).

Menurut Haedar, kemajuan Nasyiatul Aisyiyah sangat ditentukan oleh kemampuan dalam mewujudkan program-program secara konkret dan berkualitas. Ia menyebut pentingnya gerak sentrifugal, yakni daya dorong yang kuat dari pusat ke daerah-daerah, agar organisasi ini mampu tampil unggul di tengah dinamika organisasi perempuan lain dalam bidang keagamaan dan kemasyarakatan.

“Dalam titik inilah, milad harus menjadi kekuatan penggerak bagi para pimpinan Nasyiatul Aisyiyah dari pusat sampai bawah, agar milad tidak sekedar menjadi sebuah seremonial belaka, tetapi betul-betul menjadi pemacu pergerakan,” tambahnya.

Haedar juga menekankan bahwa ketangguhan perempuan dalam membangun peradaban menuntut ikhtiar sungguh-sungguh, yang tidak bisa dicapai secara instan. Melainkan melalui proses berkelanjutan. Ketangguhan ini mencakup sumber daya insani, sistem gerakan, serta kesiapan menghadapi tantangan nasional maupun global.

Baca Lainnya  Akomodir Putusan MA, DEEP Indonesia Nilai KPU Beri Karpet Merah Politik Dinasti

“Para pimpinan Nasyiatul Aisyiyah, lebih-lebih para pimpinan elitnya harus menjadi orang-orang yang kuat pemikirannya, luas wawasannya sehingga mampu mengarahkan perjalanan pergerakan Nasyiatul Aisyiyah dalam perspektif yang multidimensi dan multipandangan,” jelasnya.

Haedar juga mengutip QS Al-Mujadilah ayat 11 untuk menegaskan bahwa iman dan ilmu merupakan pilar utama dalam membangun peradaban. Ia mengajak kader Nasyiatul Aisyiyah untuk mencintai ilmu, membaca, dan kemajuan sebagai jalan menapaki peradaban tinggi.

“Para kader dan pimpinan Nasyiatul Aisyiyah harus selalu bergerak dengan spirit ikhlas, semangat untuk berkhidmat, dan lebih jauh dari itu meraih ridha dan karunia Allah. Selamat, semoga milad menjadi kekuatan penggerak yang selalu menggerakkan Nasyiatul Aisyiyah agar menjadi perempuan-perempuan tangguh membangun peradaban,” tutup Haedar.

*) Penulis: M Habib Muzaki

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *