Rektor UMM: Pentingnya Memahami Konteks dalam Transformasi SDM

Rektor UMM: Pentingnya Memahami Konteks dalam Transformasi SDM

MAKLUMAT — Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) kembali menyelenggarakan Baitul Arqam (BA) untuk Tenaga Kependidikan (Tendik) Batch 4 yang berlangsung selama lima hari, mulai 19 hingga 23 Mei 2025, di Rusunawa 1 Pusdiklat UMM. Kegiatan ini mengangkat tema “Terwujudkan Insan Profetik Profesional dan Mencerahkan” sebagai upaya memperkuat nilai-nilai keislaman dan profesionalisme di lingkungan UMM.

Kepala Pusdiklat UMM, Zen Amirudin SSos MMedKom, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan BA kali ini berbeda dari biasanya. Peserta yang membludak membuat pelatihan dipindah ke Hall Utama Pusdiklat. “Terdapat sekitar 200 tendik yang belum mengikuti BA. Oleh karena itu, kami bagi menjadi dua gelombang. Batch 5 akan digelar 9-13 Juni 2025,” jelas Zen.

Ia juga menambahkan bahwa BA merupakan bagian dari proses perkaderan yang memiliki tingkatan: dasar, menengah, hingga paripurna. “Muatan BA kali ini dimampatkan untuk efektivitas, dan ke depan perlu ada pemantapan lebih lanjut,” katanya.

BA tidak hanya menjadi ruang penguatan ideologi Muhammadiyah, tetapi juga ajang mempererat silaturahmi antarunit kerja. “Biasanya awal-awal masih canggung, tapi lama-lama terbangun kekompakan. Bahkan ada yang masih aktif berdiskusi dengan batch-nya,” imbuh Zen.

Rektor UMM, Prof Dr Nazaruddin Malik MSi, menegaskan bahwa BA berfungsi sebagai sarana refresh ideologi dan penguatan pemahaman terhadap visi gerakan Muhammadiyah sebagai gerakan sosial keagamaan. “Organisasi yang sehat adalah yang minim miss match antara visi dan pelaksanaannya. Di situlah percepatan bisa terjadi,” tegasnya.

Baca Lainnya  Jadi Pembicara Kuliah Tamu di UM, Mendikdasmen Abdul Mu'ti Kupas Deep Learning untuk Pendidikan Inklusif

Ia mencontohkan bagaimana Pelatihan Pembentukan Kepribadian dan Kepemimpinan (P2KK) bagi mahasiswa telah menjadi model yang diminati perguruan tinggi lain. Hal ini, menurutnya, menunjukkan pentingnya membangun budaya dan konteks yang tepat dalam organisasi pendidikan.

“Leadership di perguruan tinggi bukan hanya soal jabatan, tapi kemampuan membaca konteks dan mentransformasikan sumber daya manusia. Kita perlu upskilling secara profesional dan ideologis untuk menghindari keusangan,” jelasnya.

Melalui BA Tendik Batch 4 ini, Prof Nazaruddin berharap peserta mampu memperkuat pemahaman bahwa UMM bukan sekadar institusi pendidikan, tapi bagian dari gerakan dakwah amar makruf nahi munkar yang terus bergerak mencerahkan.

*) Penulis: Edi Aufklarung

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *