MAKLUMAT — Gelombang pertama jemaah haji Indonesia mulai mengosongkan Kota Madinah. Berdasarkan data Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat), hingga Jumat (23/5/2025) siang, sebanyak 103.806 jemaah telah tiba di Madinah.
Dari jumlah tersebut, 89.122 jemaah sudah diberangkatkan ke Makkah. Artinya, masih ada 14.684 jemaah yang masih berada di Madinah dan dijadwalkan akan diberangkatkan pada Sabtu- Ahad (24-25/5/2025).
Di Sektor 4 Daerah Kerja (Daker) Madinah, sebanyak 2.200 jemaah dari 9 kloter diberangkatkan pada Jumat (23/5). Kepala Sektor 4, Syarif Fahmi, menyampaikan bahwa proses pemberangkatan jemaah ke Makkah yang telah memasuki hari ke-13 berjalan lancar tanpa kendala berarti.
“Hal ini sudah sering dilakukan, jadi petugas semakin memahami kondisi. Koordinasi antar sektor, mulai dari transportasi, akomodasi, konsumsi hingga perlindungan jemaah (Lonjam) juga berjalan optimal,” ujarnya. Ia menambahkan bahwa pergerakan jemaah menuju bus masing-masing juga berlangsung tertib dan lancar.
Jadwal pemberangkatan dimulai pukul 07.00 WAS untuk tiga kloter pertama. Selanjutnya, pemberangkatan dilanjutkan pukul 09.00 dan 11.00 WAS, masing-masing untuk tiga kloter lainnya.
Terkait adanya jemaah yang terpisah karena perbedaan penyedia layanan (syarikah), Syarif menegaskan bahwa hal tersebut tidak menjadi persoalan serius. “Mereka justru bisa dimobilisasi lebih cepat karena sebelumnya sudah disosialisasikan dan diarahkan,” katanya.
Sementara itu, Ketua Kloter LOP 11, Djalaludin, melaporkan bahwa pada Jumat pagi kloternya telah memberangkatkan 10 rombongan atau 323 jemaah.
“Semua lengkap, tidak ada yang tertinggal, meski satu kloter kami dipecah menjadi empat syarikah,” ungkapnya.
Mengenai jaminan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) untuk menyatukan jemaah dengan keluarga, pasangan, atau pendamping, Djalaludin menyatakan pihaknya akan menindaklanjuti hal tersebut setibanya di Makkah.
“Kami akan koordinasikan dengan pihak terkait agar jemaah yang terpisah bisa kembali bersama keluarganya,” tutupnya.***