Ya Allah, Kesehatan Mata di Surabaya Masuk Rapor Merah

Ya Allah, Kesehatan Mata di Surabaya Masuk Rapor Merah

MAKLUMAT – Pemerintah Kota Surabaya mulai memasukkan kesehatan mata ke dalam penangganan serius. Masalahnya dalam tiga tahun terakhir ini menunjukkan peningkatan kasus kesehatan mata.

Dinas Kesehatan Surabaya mencatat jumlah penggobatan mata Pada tahun 2024 mencapai 121.206. Padahal, pada tahun 2022 jumlahnya masih di kisaran 109 ribu, dan setahun kemudian meningkat hingga 114.536 pengobatan.

Hal ini disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Surabaya, Nanik Sukristina di sela seminar 1st SYMTYA bertema Manajemen Penyakit Mata di Fasilitas Kesehatan di Surabaya, Sabtu (24/5/2025). Hanya saja ia tidak merinci level usia dan jenis penyakit yang paling banyak melanda Kota Pahlawan.

“Saya memang tidak hafal angka detailnya. Tapi jumlah itu kami dapat secara global, dari posyandu maupun puskesmas,” kata Nanik. Namun demikian, pihaknya akan berupaya mengatasi masalah ini secepatnya.

Upaya Tingkatkan Edukasi dan Literasi

Nanik menyadari ada beberapa hal yang menyebabkan terjadinya peningkatan pengobatan mata. Hal yang paling pokok, lanjutnya, tidak lepas dari minimnya literasi dan edukasi tentang kesehatan mata.

Begitu juga dengan inisiatif melakukan pemeriksaan mata masih rendah. “Bisa jadi muncul sikap ogah memeriksakan dan tidak terbuka pada dokter. Ini bisa memicu tingginya pengobatan mata di Surabaya,” lanjut Nanik.

Ke depan Pemkot Surabaya akan berupaya memberi literasi dan edukasi kepda masyarakat tentang kesehatan mata. Skrining dan pemeriksaan gratis juga penting guna menekan gangguan penglihatan, mengingat penyakit mata bukan penyakit menular.

Baca Juga  Forkopimda Surabaya Jamin Keamanan Pilkada 2024

Dukungan Berbagai Pihak

Sejalan dengan itu, BPJS Kesehatan juga memiliki inisiatif untuk mengatasi masalah ini. Salah satunya dengan menambah fasilitas kesehatan, yang kini sudah berjumlah 61 di Surabaya.

“Ke depan akan kami tambah dari rumah sakit khusus mata sudah ada dua, klinik utama mata ada lima, dan fasilitas kesehatan di RSUD Surabaya. Penambahan ini bagian dari upaya kami menekan penyakit mata,” imbuh perwakilan BPJS Kesehatan KCU Surabaya, Eka Wahyudi.

Rapor merah terkait kesehatan mata di Surabaya juga mendapat dukungan dari pihak swasta. Kali ini klinik mata Tritya berkomitmen menekan angka pengobatan mata dengan memberi penggobatan dan skrining gratis pada 10 dan 17 Mei. Kegiatan ini merupakan rangkaian dari HUT Kota Surabaya atau biasa disebut HJKS yang jatuh pada 31 Mei 2025 mendatang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *