MAKLUMAT — Direktur Komunikasi Turki, Fahrettin Altun, menegaskan bahwa dunia telah mencapai titik di mana kata-kata tidak lagi mampu menggambarkan kebrutalan serangan Israel di Gaza. Pernyataan itu ia sampaikan pada Sabtu (31/5/2025) dalam siaran langsung bertajuk ‘Jurnalis yang Berjaga-jaga: Jangan Diam Demi Palestina’ yang diselenggarakan oleh Federasi Pers Turki.
“Inti dari semua upaya kita, dan kekuatan pendorong utama di balik pekerjaan yang dipimpin oleh Presiden kita (Erdogan), adalah kebutuhan mendesak untuk mengakhiri penindasan ini,” kata Altun, dilansir dari Anadolu Ajansi, Ahad (1/6/2025).
Altun menekankan peran aktif Turki dalam upaya diplomatik untuk menghentikan serangan Israel. Lewat unggahannya di X, ia menyatakan, “Turki melakukan segala upaya untuk mengakhiri genosida ini dan mendukung semua upaya untuk gencatan senjata.”
Ia mengecam keras tindakan Israel, yang ia sebut sebagai ‘mesin kejahatan’. Menurutnya, Israel tidak hanya melakukan kejahatan terhadap kemanusiaan, tetapi juga berusaha menutupi kebrutalannya dan menghapus warga Palestina dari sejarah global melalui lobi-lobi internasional.
Altun menekankan bahwa masyarakat internasional dan negara-negara di kawasan harus segera bertindak untuk menghentikan agresi Israel, mengamankan gencatan senjata, dan membantu membangun kembali Gaza.
“Di samping upaya-upaya ini, tuntutan kami yang jelas dan konkret adalah pembentukan dan pengakuan negara Palestina yang kuat,” tegas Altun.
Ia juga menyampaikan keyakinannya bahwa rakyat Palestina pada akhirnya akan meraih kebebasan, menegaskan optimismenya dengan menarik paralel dengan pengalaman rakyat Suriah. “Sama seperti kota-kota seperti Aleppo dan Damaskus yang bangkit dari perjuangan selama bertahun-tahun, kami percaya Yerusalem, Gaza, dan Tepi Barat juga akan dibebaskan,” katanya.
“Rakyat Palestina, seperti halnya warga Suriah sebelumnya, terlibat dalam perjuangan yang adil dan, dengan kehendak Tuhan, mereka juga akan melihat hasil perlawanan mereka,” tambah Altun.
