TPS Antisipasi Lonjakan Arus Barang pada Libur Iduladha

TPS Antisipasi Lonjakan Arus Barang pada Libur Iduladha

MAKLUMAT – Sejumlah antisipasi jelang libur panjang menyambut Hari Raya Iduladha telah dilakukan PT Terminal Petikemas Surabaya (TPS). Langkah ini guna memperlancar arus peti kemas di Pelabuhan Tanjung Perak yang berpotensi meningkat pada long weekend ini.

Sekretaris Perusahaan TPS, Erika A. Palupi dalam surat resminya menyatakan pihaknya telah melakukan housekeeping container yard (CY). Upaya ini untuk menata ulang area penumpukan peti kemas di area ekspor-impor.

Anak perusahaan subholding PT Pelindo Terminal Petikemas (SPTP) ini juga menyiapkan sejumlah peralatan maupun SDM, untuk mengantisipasi potensi peningkatan frekuensi kunjungan kapal.

Antisipasi Perawatan Peralatan

“Persiapan ini mencakup penguatan tim operasional dan kesiapan alat bongkar muat guna memastikan proses pelayanan kapal berjalan tanpa hambatan,” kata Erika.

Inisiatif lainnya menjaga keandalan alat guna memperkuat tim maintenance. Tim operasional juga melaksanakan program perawatan yang menyesuaikan dengan jadwal operasi kapal.

Erika menambahkan, TPS menyiapkan ketersediaan spare part dan swing part, pengadaan strategic part, serta program replacement part untuk unit yang sudah obsolete. Upaya ini bagian dari strategi perawatan dan maintenance. Sebab peralatan anyar baru tiba pada Triwulan III/2025 hingga Triwulan/III 2026. TPS juga memiliki 12 unit container crane (CC) dan area penumpukan seluas 64,4 hektar.

Dukungan Stakeholder

“Kami telah menyiapkan yard & berth strategy, strategi pengendalian operasional. Satu lagi memperkuat aspek HSSE, sebagai bagian dari upaya menjaga kelancaran dan keamanan layanan selama periode libur Iduladha dan cuti bersama,” ujarnya.

Baca Juga  Tanggapi Survei LSI Denny JA, PDIP Jatim: Survei Internal Risma-Gus Hans 40 Persen

Sementara itu, Ketua DPD Asosiasi Logistik dan Forwarding Indonesia (ALFI) Jawa Timur, Sebastian Wibisono, menyampaikan komitmen ALFI dalam mendukung efisiensi arus peti kemas melalui tiga langkah utama.

Ketiganya meliputi percepatan penarikan peti kemas yang telah mendapatkan persetujuan PLP dari Bea Cukai guna menekan yard occupancy ratio (YOR) impor. “Dua lainnya mematuhi regulasi pemerintah terkait pengaturan lalu lintas, serta mempercepat proses delivery sesuai dengan jadwal cetak job order,” jelas Wibi, panggilan lekatnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *