MAKLUMAT — Tabrakan maut terjadi di Jalan Raya poros Tulangan–Porong, tepatnya di pertigaan Dusun Beringin, Desa Jiken, Kecamatan Tulangan, Kabupaten Sidoarjo, pada Ahad (8/6/2025) sore. Dua sepeda motor bertabrakan hebat, mengakibatkan tiga orang mengalami luka berat. Satu di antaranya, seorang pria lanjut usia, dinyatakan meninggal dunia setelah sempat mendapat perawatan intensif di RS Aisyiyah Siti Fatimah Tulangan.
Insiden ini melibatkan sepeda motor Honda Supra X dengan nomor polisi W 6486 NEK dan satu unit Honda Vario yang belum diketahui nomor polisinya. Korban meninggal adalah Hariyadi (62), warga Sidoklumpuk, Kecamatan Sidoarjo, yang tinggal di Perum Jade H1 No. 9, Sudimoro, Tulangan.
Dua korban lainnya diketahui merupakan warga Dusun Karangploso, Desa Gelang. Identitas lengkap keduanya saat ini telah ditangani aparat Kepolisian Sektor Tulangan.
Saksi mata berinisial AZ mengaku dikejutkan oleh suara teriakan warga. Saat ia keluar rumah, para korban sudah tergeletak di tengah jalan bersama kendaraan mereka. “Kami langsung cegat mobil yang lewat dan bawa korban ke rumah sakit,” tutur AZ kepada Maklumat.id.
Saksi lain, RD, menjelaskan bahwa motor yang dikendarai dua orang melaju dari arah utara dengan kecepatan tinggi. Pada saat bersamaan, sepeda motor dari arah timur menuju pertigaan Dusun Beringin datang dengan kecepatan sedang. Karena jarak yang terlalu dekat dan minim antisipasi, benturan keras pun tak terelakkan. “Salah satu korban terpental cukup jauh dan luka parah di bagian kepala serta wajah,” ucap RD.
Ketiga korban segera dibawa ke IGD RS Aisyiyah Siti Fatimah Tulangan. Menurut dr. Wahyu Nurhidayat yang menangani pasien, Hariyadi datang dalam kondisi sesak napas, mengalami perdarahan di kepala dan hidung, serta pembengkakan di kedua mata. “Kami juga menemukan patah tulang rusuk, serta dugaan perdarahan di paru-paru dan otak,” jelasnya, didampingi perawat Lazuardi, S.Kep.
Benturan Keras
Meskipun tim medis telah melakukan berbagai tindakan pertolongan, Hariyadi mengalami henti napas. Keluarga memutuskan untuk tidak dilakukan tindakan resusitasi. “Kemungkinan besar korban meninggal akibat benturan keras yang menyebabkan perdarahan hebat di dada dan kepala,” tambah dr. Wahyu.
Sementara itu, Aipda Andy Husni dari Polsek Tulangan mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan penanganan awal di lokasi kejadian. Penyelidikan lebih lanjut kini dilimpahkan ke Unit Laka Lantas Polresta Sidoarjo. “Silakan konfirmasi ke penyidik laka lantas Polresta untuk informasi lebih rinci. Kami hanya menangani tahapan awal,” kata Aipda Andy.
Petugas Unit Laka Lantas Polresta Sidoarjo juga telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk keperluan penyelidikan dan kelengkapan klaim asuransi Jasa Raharja. Hingga berita ini diturunkan, pihak keluarga korban telah dihubungi dan mendampingi proses penanganan di rumah sakit.
didaerah per3an disitu dan per4an selanjutnya juga rawan tabrakan dan terjadi kecelakaan,sudah banyak korban , Jadi sebaiknya aparat desa membangun rambu² lalu lintas atau polisi tidur dan sejenisnya untuk meminimalis kecelakaan lebih lanjutt