MAKLUMAT — Kusnadi, mantan Ketua DPRD Jawa Timur sekaligus Ketua DPD PDIP Jatim, dilaporkan ke Polda Jatim. Dia diduga menghilang sejak Rabu, 4 Juni 2025. Informasi ini disampaikan oleh putra keduanya, Teddy Kusdita Kunong, yang menduga ayahnya diculik oleh tiga orang tak dikenal menuju wilayah Madura.
Peristiwa ini terjadi di kawasan peternakan ayam milik Kusnadi yang berlokasi di Dusun Wonokayun, Desa Wonokarang, Kecamatan Balongbendo, Sidoarjo. Berdasarkan keterangan Teddy, sejak Senin, 2 Juni, keberadaan tiga pria mencurigakan telah terpantau mondar-mandir di sekitar area peternakan.
“Mereka seperti sedang membaca situasi di sekitar kandang ayam milik Bapak,” ungkap Teddy seperti dilansir CNN Indonesia, Ahad (8/6/2025).
Diketahui sejak Desember 2023, Kusnadi memilih tinggal menetap di peternakan ayam tersebut dan meninggalkan rumah pribadinya di Sedati Asri maupun Surabaya.
Pada hari Selasa (3/6), seorang pria yang belum diketahui identitasnya menginap di peternakan. Pegawai Kusnadi menyebut pria tersebut tampak akrab dengan sang mantan Ketua DPRD Jatim 2019–2024. Meski tidak tidur dalam satu ruangan, pria itu menghabiskan malam di kursi bambu yang berada di depan rumah.
Keterangan dari pegawai juga mengungkap bahwa pria tersebut memiliki logat khas Madura saat berbicara dengan Kusnadi.
Keesokan harinya, Rabu (4/6), sekitar pukul 11.00 WIB, Kusnadi tampak meninggalkan peternakan bersama tiga orang. Satu orang berbincang dengan Kusnadi, satu menunggu di dekat tiang listrik, dan satu lagi berada dalam mobil yang menyala.
Menurut penuturan saksi, Kusnadi terakhir kali terlihat mengenakan kemeja kotak-kotak biru dan celana jeans saat naik ke dalam mobil bersama ketiga pria itu. Ia sempat mengatakan pada pegawainya bahwa ia akan pulang malam harinya, karena pakan ayam akan habis.
Namun, hingga hari Ahad (8/6), Kusnadi tak kunjung kembali. Telepon dan pesan yang dikirim oleh Teddy sempat terkirim dan terhubung, tetapi tak mendapat respons. Kini nomor ayahnya itu sudah tidak aktif.
Awalnya, Teddy mengira sang ayah hanya marah karena dirinya tidak bisa mengantar ke acara di Blitar. Namun karena tidak ada kabar hingga beberapa hari, adiknya pun melapor ke Polsek Balongbendo. Laporan kehilangan telah diterima dengan Nomor: STPLKO/02/VI/2025/SPKT/JATIM/SDA/BALBEN.
Informasi terbaru dari pihak kepolisian menyebutkan bahwa posisi terakhir sinyal telepon Kusnadi terdeteksi di Pamekasan, Madura.
“Ini membuat kami sangat bingung. Ayah saya sedang sakit dan sudah tidak biasa bepergian jauh,” tutur Teddy. Ia menambahkan bahwa koordinasi lanjutan dengan Polda Jatim akan dilakukan pada Selasa (10/6) mendatang.
Pihak keluarga berharap bantuan dan doa dari masyarakat agar Kusnadi segera ditemukan dalam keadaan selamat.***