MAKLUMAT — Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan melontarkan kritik tajam dengan menyebut Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu, sebagai ancaman terbesar bagi keamanan di Kawasan Timur Tengah.
Dilansir AFP, Kantor Kepresidenan mengungkapkan bahwa Erdogan sempat berbicara dengan emir Qatar, Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani, melalui telepon. Dalam kesempatan itu, Erdogan menegaskan komitmen “akan melanjutkan upaya untuk mengakhiri lingkaran kekerasan di kawasan,” menurut pernyataan kantor kepresidenan, Selasa (17/6/2025).
Ia juga mengecam dan memperingatkan Israel atas serangan yang dilancarkannya ke Iran sejak Jumat (13/6/2025) lalu. Erdogan dengan tegas meminta dunia internasional menghentikan aksi yang disebutnya sebagai “perampokan” yang dilakukan oleh Israel.
Bahkan, ia menyebut Netanyahu sebagai ancaman bagi Timur Tengah. “Netanyahu telah menunjukkan sekali lagi bahwa dia adalah ancaman terbesar bagi keamanan kawasan itu,” tegas Erdogan.
Erdogan sendiri memang dianggap sebagai salah satu pengkritik paling vokal terhadap Israel. Ia menuduh Netanyahu melakukan strategi yang sama untuk menenggelamkan wilayah tersebut dengan darah, seperti yang telah dilakukannya di Gaza, Palestina.
“Itu strategi untuk menenggelamkan wilayah kami, terutama Gaza, dalam darah, air mata, dan ketidakstabilan ke tahap yang sangat berbahaya,” sorot Erdogan, usai Israel melancarkan serangan ke sejumlah wilayah di Iran pada Jumat (13/6/2025) lalu.
Sekadar informasi, militer Israel dan Iran sampai saat ini masih melakukan aksi saling serang, yang sudah memasuki hari keenam sejak serangan pendahuluan Israel pecah pada Jumat lalu.