Cerita WNI Kuliah di Iran: Beralih Daring Akibat Serangan Israel

Cerita WNI Kuliah di Iran: Beralih Daring Akibat Serangan Israel

MAKLUMAT Situasi konflik antara Iran dan Israel berdampak langsung pada aktivitas mahasiswa internasional. Salah satunya dirasakan oleh Nur Hafidzatul Ilma Alfidyah, mahasiswi S2 asal Indonesia yang tengah menempuh pendidikan di Ahlul Bayt International University, Teheran.

Kepada Jurnalis Maklumat.id, Hafidzatul mengungkapkan perkuliahannya kini dilakukan secara daring. Penyebabnya adalah sebuah kilang minyak dekat Teheran terbakar usai serangan Israel pada Minggu lalu. “Sudah di-online-kan,” ujarnya ketika dihubungi, Rabu (18/6/2025).

Pasca kejadian tersebut, perkuliahan di kampusnya beralih menjadi melalui daring sejak Senin. Meski demikian, banyak kampus lain yang masih menjalankan perkuliahan tatap muka. “Sejak dua hari yang lalu saja. Sejak kilang minyak dekat kampus terbakar,” ujarnya.

Perkuliahan daring pun yang sedang dijalani oleh Hafidzatul dan rekan-rekannya pun bukan tanpa hambatan. “Lewat Google Meet, meski internet sedikit lemah. Zoom nggak bisa di sini. Sinyal internetnya lemah,” terangnya.

Adapun dampak lain dari eskalasi konflik ini, sejumlah mahasiswa asing dari berbagai negara telah dipulangkan oleh kedutaan besar negara masing-masing. Hafidzatul menjelaskan bahwa beberapa rekannya, seperti mahasiswa asal Pakistan dan dari beberapa negara di benua Afrika, telah dikoordinasikan untuk kembali ke negara asalnya.

Situasi asrama tempat tinggalnya pun mengalami perubahan drastis akibat aktivitas pemulangan tersebut. Asrama yang terletak dekat dengan Ahlul Bayt International University itu awalnya dihuni ratusan mahasiswa. “Dari asrama 500 orang sekarang tinggal 30 orang,” tulisnya

Baca Juga  Retribusi Pemilik Surat Ijo Turun, Pemkot Surabaya Beber Syarat

Sementara itu, mahasiswa dari negara-negara konflik seperti Suriah, Yaman, dan Afghanistan tidak kembali ke negaranya. Ia juga menyebutkan bahwa sisa penghuni asrama tempat tinggalnya berencana untuk mengungsi ke wilayah Gilan. “Sebagian dari mereka ngungsi ke kampus yang di Qom, sebagian di sini. Tapi ada rencana mengungsi di Gilan, wilayah bagian utara Iran,” tandasnya.

*) Penulis: M Habib Muzaki

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *