MAKLUMAT – Perang 12 hari antara Iran dan Israel resmi berakhir. Kedua negara sepakat menghentikan aksi militer melalui kesepakatan gencatan senjata. Menanggapi hal ini, Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur, Dr. Muhammad Sholihin Fanani MPSDM, menyambut baik inisiatif tersebut dan menyerukan aksi nyata untuk perdamaian dunia.
“Saya mendukung penuh upaya gencatan senjata untuk mengakhiri konflik bersenjata antara Iran dan Israel,” ujar Abah Shol, kepada Maklumat.id, Kamis (26/6/2025).
Abah Shol menekankan pentingnya semua pihak untuk menahan diri, terutama negara-negara besar seperti Amerika Serikat, Israel, dan Iran. Ia juga mengingatkan agar setiap pihak mematuhi perjanjian internasional yang telah dirumuskan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
“Semua pihak harus patuh pada hukum internasional dan menjaga perdamaian dunia secara berkelanjutan,” tegasnya.
Ia mendorong negara-negara di seluruh dunia untuk ikut ambil bagian dalam menciptakan dan menjaga perdamaian global, tidak hanya sebagai pengamat. Gencatan senjata, menurutnya, harus menjadi pintu masuk menuju kesepakatan damai yang bersifat permanen.
“Kami berharap negara-negara dunia aktif berkontribusi, tidak hanya diam. Perdamaian dan kesejahteraan masyarakat dunia adalah tanggung jawab bersama,” tambah pria asal Lamongan ini.
Abah Shol juga mendesak PBB agar lebih aktif menciptakan perdamaian sejati, bukan sekadar menghentikan konflik. Menurutnya, peran proaktif PBB penting untuk mencegah konflik bersenjata kembali terjadi.
Stop Agresi Israel ke Palestina!
Tak hanya itu, ia menyerukan penghentian segera agresi militer Israel terhadap warga Gaza, Palestina. “Kami mendesak Israel segera hentikan serangan ke Gaza. Perdamaian dunia tidak akan terwujud jika masih ada penjajahan dan kekerasan terhadap rakyat sipil,” ujarnya.
Ia menutup pernyataannya dengan penegasan bahwa perdamaian adalah kebutuhan semua umat manusia, di mana pun dan kapan pun.
Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan dimulainya gencatan senjata antara Iran dan Israel pada Senin malam (23/6/2025). Iran akan menghentikan serangan terlebih dahulu, disusul Israel jika situasi berjalan kondusif selama 12 jam pemantauan.
“Ini adalah perang yang bisa berlangsung bertahun-tahun dan menghancurkan seluruh Timur Tengah. Tetapi tidak terjadi, dan tidak akan pernah terjadi!” tulis Trump di Truth Social, seperti dikutip Arab News, Selasa (24/6/2025). Ia menutup pernyataan itu dengan doa untuk perdamaian: “Tuhan memberkati Israel, Tuhan memberkati Iran, Tuhan memberkati Timur Tengah, Tuhan memberkati Amerika Serikat, dan TUHAN MEMBERKATI DUNIA!”
Sementara itu, Presiden Iran Masoud Pezeshkian menegaskan komitmen negaranya untuk mematuhi gencatan senjata.
“Hari ini, setelah perlawanan heroik bangsa kita yang hebat, yang tekadnya membuat sejarah, kita menyaksikan terbentuknya gencatan senjata dan berakhirnya perang 12 hari,” kata Pezeshkian dalam siaran resmi IRNA, Selasa (24/6/2025).