Famgath ke-13 Kader Sang Surya: Ajang Kaderisasi Nonformal dengan Semangat Kekeluargaan

Famgath ke-13 Kader Sang Surya: Ajang Kaderisasi Nonformal dengan Semangat Kekeluargaan

MAKLUMAT — Family Gathering (Famgath) Kader Sang Surya memasuki gelaran ke-13 tahun ini. Kegiatan yang diinisiasi oleh Alm Nadjib Hamid dan pertama kali diselenggarakan tahun 2011 silam itu, bakal kembali digelar pada 28-29 Juni 2025 ini dan akan dilaksanakan di Blessing Hills Trawas, Mojokerto.

Ketua Panitia Famgath ke-13 Kader Sang Surya, dr Tjatur Prijambodo, M.Kes, mengungkapkan bahwa kegiatan tersebut adalah agenda yang menekankan pada semangat silaturahmi dan kekeluargaan antarkader.

“Kesadaran bahwa keluarga merupakan unit terkecil dalam masyarakat yang memiliki peran penting dalam pembentukan karakter dan nilai-nilai moral individu menjadi spirit utama Famgath,” ujarnya kepada Maklumat.ID, Kamis (26/6/2025).

Ia menyebut, Famgath menjadi kegiatan yang menarik dan langkah penting dalam memperkuat persaudaraan, melalui beragam rangkaian ajang yang digelar dalam meramaikan kegiatan tersebut.

Tujuan utama Famgath, kata Tjatur, adalah untuk mempererat tali silaturahmi dan memupuk rasa kebersamaan. “Family Gathering diharapkan menjadi solusi dalam menjawab berbagai tantangan yang ada, dengan merawat kebersamaan para keluarga Muhammadiyah,” katanya.

Sarana Kaderisasi Nonformal Muhammadiyah

Ketua Panitia Famgath ke-13 Kader Sang Surya, dr Tjatur Pijambodo (paling kiri) bersama keluarga, saat Famgath ke-8 tahun 2019 silam. (Foto: Dok. Pribadi)
Ketua Panitia Famgath ke-13 Kader Sang Surya, dr Tjatur Pijambodo (paling kiri) bersama keluarga, saat Famgath ke-8 tahun 2019 silam. (Foto: Dok. Pribadi)

Tjatur menyebut, Famgath menjadi suatu sarana kaderisasi nonformal yang penting dalam memperkokoh nilai-nilai ideologis. “Melalui kegiatan ini, diharapkan nilai-nilai kemuhammadiyahan dapat ditanamkan dengan cara yang menyenangkan dan mengembirakan,” terang Tjatur.

Baca Juga  Ketua LHKP PWM Jatim: Berpolitik Itu Berpihak

“Sehingga tidak terlalu berlebihan bila agenda tahunan ini dapat digolongkan sebagai bagian dari kegiatan perkaderan di Muhammadiyah,” sambungnya.

Tak hanya itu, Tjatur juga menjelaskan bahwa Famgath diharapkan dapat menjadi ajang untuk mengenalkan dan menyosialisasikan program-program Muhammadiyah kepada generasi muda Persyarikatan di Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM), sehingga dapat lebih mengenal dan mencintai organisasi yang didirikan oleh KH Ahmad Dahlan itu sejak dini.

“Dengan demikian, regenerasi dalam organisasi Muhammadiyah dapat berjalan dengan baik, dan nilai-nilai perjuangan Muhammadiyah dapat terus diwariskan,” tandas Tjatur.

Sekilas Rangkaian Agenda Famgath ke-13

Menurut rencana, Famgath ke-13 tahun 2025 ini bakal dibuka langsung oleh Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur, Dr dr Sukadiono MM, serta menghadirkan Wakil Ketua PWM Jatim Dr Sulthon Amin dan Rektor Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) Prof Dr Ma’mun Murod MSi.

Pada hari pertama, juga bakal menampilkan berbagai persembahan pertunjukan dari anak-anak dan penyerahan souvenir.

Selain itu, masih pada hari pertama, ditutup dengan agenda bertajuk ‘Cangkrukan Khas Famgath’ dengan beraneka macam tema.

Sementara itu, pada hari kedua, usai Salat Subuh dan Kuliah Subuh, agenda bakal dibuka dengan cerita-cerita antarkeluarga kader sang surya, dilanjutkan dengan senam bersama dilanjut Tari Gandrung Kolosal diikuti 500 orang dan sarapan pagi.

Yang menarik dan mungkin paling ditunggu-tunggu, sekitar pukul 08.00 pagi bakal dimulai pelaksanaan aneka rupa lomba, disusul dengan outbond dan team building game.

Baca Juga  30 Sopir Truk Raih Sertifikat Kompetensi Keselamatan

Prosesi penutupan Famgath ke-13 bakal dilaksanakan selepas Salat Zuhur, dengan pidato penutupan oleh Ketua Panitia dr Tjatur Prijambodo, M.Kes, serta pengumuman Ketua Panitia Famgath ke-14.

“Harapannya, kaderisasi nonformal bisa semakin intens dijalankan di masing-masing domisili peserta selepas Famgath ke-13. Silaturrahim juga tetap dijalankan dan berharap tahun depan FamGath 2026 bisa lebih luas. Mungkin dengan mengundang PWM se-Indonesia,” pungkas Tjatur.

*) Penulis: Ubay NA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *