IMM Surabaya Desak Pemkot Konsisten Kawal Jam Malam Anak

IMM Surabaya Desak Pemkot Konsisten Kawal Jam Malam Anak

MAKLUMAT — Ketua Bidang Immawati PC Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Kota Surabaya, Adelin Aprilia Sari SPsi, menegaskan pentingnya konsistensi Pemerintah Kota Surabaya dalam mengawal kebijakan jam malam bagi anak-anak. Menurutnya, kebijakan ini positif jika dilaksanakan secara berkelanjutan dan melibatkan seluruh elemen masyarakat secara sinergis.

Adelin menilai kebijakan pembatasan jam malam sebagai langkah awal yang baik untuk melindungi anak-anak, khususnya mereka yang hidup dalam lingkungan keluarga dengan pengawasan lemah.

“Kebijakan ini menjadi sinergi antara orang tua, masyarakat, dan pemerintah dalam mengawal tumbuh kembang anak. Tidak semua keluarga punya sistem pengawasan yang kuat, sehingga regulasi pembatasan jam malam bisa menjadi pagar awal untuk menjamin keamanan anak di bawah umur,” ujarnya kepada Maklumat.id, Rabu (24/6/2025).

Ia juga menyoroti aspek sosial yang melatarbelakangi lahirnya kebijakan tersebut. Menurutnya, banyak kasus kriminalitas remaja terjadi pada malam hari, dan pembatasan aktivitas luar rumah bisa menjadi langkah preventif yang signifikan.

“Data menunjukkan banyak kasus kriminalitas remaja terjadi pada malam hari. Dengan membatasi jam keluar, potensi keterlibatan mereka dalam kegiatan negatif bisa ditekan. Pemerintah juga sudah mulai menerapkan pendekatan psikologis lewat edukasi dan intervensi, yang menurut saya cukup baik asal dikawal secara serius dan tepat sasaran,” jelasnya.

Namun demikian, Adelin mengingatkan agar kebijakan ini tidak berhenti pada sosialisasi administratif. Ia mendorong Pemkot Surabaya menunjukkan keseriusan dalam implementasi serta menyediakan ruang dan aktivitas yang aman bagi anak-anak.

Baca Juga  Peringati HUT ke-72, IKAHI Aceh Santuni Panti Asuhan dan Pesantren

“Pemerintah harus konsisten dalam menjalankan kebijakan ini karena keberhasilannya butuh keterlibatan semua pihak dan kesinambungan. Selain itu, pemkot perlu menyediakan kegiatan alternatif yang aman, kreatif, dan mendidik bagi anak-anak,” tegasnya.

*) Penulis: M Habib Muzaki

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *