MAKLUMAT — Staf Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan, Dr Ahmad Basuki Babussalam SH MH, menyebut bahwa meskipun dinamika global saat ini sedang cukup bergejolak, namun Indonesia berada dalam kondisi yang aman dan terkendali dalam ketahanan pangan.
Sebagaimana diketahui, situasi geopolitik dunia sedang memanas di berbagai belahan, seperti konflik Ukraina-Rusia, ketegangan Israel-Iran, situasi panas di perbatasan Thailand-Kamboja, hingga perang dagang antara Amerika Serikat dan Tiongkok, terus berkembang dan menjadi perhatian global.
Meski begitu, Basuki menilai bahwa situasi tersebut tidak akan menggoyahkan stabilitas ketahanan pangan di Indonesia.
“Memang di satu sisi kita menyadari bahwa dinamika global ini kan luar biasa. Relatif, mungkin kita bisa sampaikan, sangat dinamis lah, tapi kalau soal ketahanan pangan insya Allah aman kita,” ujarnya kepada Maklumat.ID saat di Blessing Hills, Trawas, Mojokerto, Sabtu (28/6/2025).

Basuki mengapresiasi bahwa di tengah eskalasi konflik yang terjadi, para pemimpin dunia masih menunjukkan rasionalitas. Salah satu sinyal positif adalah meredanya ketegangan antara Iran dan Israel yang sebelumnya sempat memicu kekhawatiran global.
“Jadi apa artinya, memang ada eskalasi yang berkembang, ada orang yang ingin buat huru hara,” katanya.
Lebih lanjut, eks anggota DPRD Jawa Timur itu menyebut bahwa wilayah-wilayah penghasil pangan dunia, seperti beras, gandum, dan jagung, justru bukan berada di daerah konflik. Sebab itu, ia yakin pasokan pangan global masih bisa berjalan dengan baik.
“Kalau kita bicara soal bagaimana ketahanan pangan, iya secara umum justru di daerah-daerah yang ketahanan pangan, penghasil ketahanan pangan kan bukan daerah-daerah konflik. Jadi daerah-daerah yang alhamdulillah selama ini selalu bekerja, menyiapkan sumber daya pangan dunia,” terang Basuki.
Di tingkat nasional, Basuki menyebut bahwa kebijakan pemerintah yang menaikkan harga patokan gabah dari Rp4.500 menjadi Rp6.500 per kilogram berhasil membangkitkan semangat petani. Dampaknya terlihat dari meningkatnya cadangan gabah nasional.
“Per hari ini, insya Allah Jawa Timur, Indonesia kalau nggak salah, ini kita sudah punya sekitar 4,3 juta ton cadangan gabah yang saya kira itu bisa, selama ini ini cadangan gabah terhebat yang kita punya, jumlah terbanyak, aman lah,” ungkapnya.
Meskipun demikian, Basuki mengingatkan bahwa gejolak global tetap membawa dampak terhadap aspek-aspek lain, seperti harga saham dan sejumlah komoditas, hingga harga minyak dunia yang mengalami fluktuasi.
Kondisi konflik global, kata Basuki, menciptakan berbagai dinamika, termasuk fluktuasi harga saham yang sulit diprediksi serta lonjakan harga beberapa komoditas yang tidak terkendali.
“Tapi kalau kemudian dihubungkan secara umum, secara menyeluruh, saya kok berpendapat ini masih dalam situasi yang terkendali,” tegasnya.
Ia menegaskan bahwa situasi ketahanan pangan saat ini tetap dalam kondisi yang masih dapat dikendalikan. “Sehingga kita menyadari kalau kemudian bicara soal ketahanan pangan per hari ini, insya Allah masih sangat aman,” pungkas Basuki.