SEKIMM-NAS 2025: Gerakan Perempuan Muda untuk Keadilan dan Kesetaraan

SEKIMM-NAS 2025: Gerakan Perempuan Muda untuk Keadilan dan Kesetaraan

MAKLUMAT — Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (PC IMM) AR Fakhruddin Kota Yogyakarta meneguhkan peran dalam mendorong gerakan Immawati berkemajuan, melalui Sekolah Immawan dan Immawati Nasional (SEKIMM-NAS) 2025.

Mengangkat tema ‘Gerakan Kader Muda Berkemajuan dalam Membuka Ruang Aman dan Keadilan Sosial‘, kegiatan digelar di Ruang Sidang Gedung Sitti Moendjijah Lt 2 Universitas Aisyiyah Yogyakarta (UNISA), Kamis (26/6/2025), dengan diikuti oleh puluhan peserta.

Ketua Bidang IMMawati PC IMM AR Fakhruddin, Nur Ida Ersafabanyo, menyebut SEKIMM-NAS sebagai kelanjutan dari program Rupa Setara—ruang ekspresi kreatif yang kini bermetamorfosis menjadi forum intelektual IMMawati.

Melalui kegiatan tersebut, IMM berinisiatif untuk menghadirkan ruang dialektika baru yang membumi dan relevan dengan isu sosial kontemporer, terutama dalam konteks keperempuanan.

“Kini SEKIMM-NAS menjadi medium yang lebih intelektual, sebagai lanjutan dari proses ekspresi diri IMMawati menuju perumusan pemikiran,” ujarnya, dalam keterangan kepada Maklumat.ID, Sabtu (28/6/2025).

Ersa—panggilan akrabnya—juga mengungkap rencana pembentukan Satuan Tugas (Satgas) yang bekerja sama dengan DPD IMM DIY. Ia menegaskan pentingnya solidaritas dan kesetaraan antar kader. “Kita semua sama dan setara,” tandasnya.

Senada, Sekretaris Umum PC IMM AR Fakhruddin, M Rendi Nanda Saputra, menyoroti urgensi SEKIMM-NAS sebagai respons terhadap maraknya kasus kekerasan seksual di Indonesia. Bukan hanya dalam wacana dan gagasan, namun juga praktik konkret di lapangan.

“Sekitar 10 ribu kasus kekerasan seksual tercatat, dan ini menjadi cambuk bagi kita semua. SEKIMM-NAS hadir sebagai bentuk jawaban, dari tataran ide hingga praktik konkret di lapangan,” jelasnya.

Baca Juga  Pesan Ketua Umum DPD IMM Jatim di Nganjuk: Bergandengan Tangan Jalankan Roda Organisasi

Ia berharap agar kader-kader IMM mampu berpikir strategis dan solutif. “Kita ingin kader yang tidak hanya berpikir untuk dirinya sendiri, tapi juga mampu memberi solusi nyata bagi masyarakat,” tambah Rendi.

Di sisi lain, Ketua Bidang Immawati DPD IMM DIY, Iefona Shiflana Habiba, menyoroti penurunan kepekaan sosial belakangan, utamanya pasca pandemi Covid-19.

“Kini banyak orang merasa cukup dengan dirinya sendiri, padahal tugas kita sebagai kader adalah menghadirkan keadilan sosial yang menyentuh masyarakat secara luas,” sebutnya.

Tak hanya itu, ia juga menyebut persoalan pendidikan, bahkan di Yogyakarta, masih menjadi pekerjaan rumah besar bagi gerakan mahasiswa.

Sebagai pembuka rangkaian SEKIMM-NAS 2025, paparan-paparan awal ini menjadi fondasi awal menuju proses pendalaman materi dan pembentukan gerakan praksis.

Tak sekadar diskusi, SEKIMM-NAS diharapkan menjadi ruang tumbuh kader IMMawati yang adaptif, solutif, dan transformatif—berani membuka ruang aman serta menegakkan keadilan sosial secara nyata di tengah masyarakat.

*) Penulis: Rendi Nanda / Ubay NA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *