MAKLUMAT — Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kesehatan Kemenko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Dr dr Sukadiono MM, mengingatkan pentingnya memperbaiki gaya hidup untuk mencegah berbagai penyakit kronis.
Menurutnya, gaya hidup yang minim olahraga, kurang istirahat, serta pola makan yang berlebihan dan tidak sehat, telah menjadi akar dari banyak masalah kesehatan.
Hal itu ia sampaikan kepada Maklumat.ID ketika di Mojokerto, Ahad (29/6/2025), merespon hasil Cek Kesehatan Gratis (CKG) di sejumlah tempat di Indonesia. Hasil itu menemukan berbagai penyakit yang mendominasi masyarakat adalah seperti obesitas, diabetes, hipertensi, hingga masalah gigi.
“Ya, jadi CKG, cek kesehatan gratis itu, kan memang dalam rangka untuk deteksi dini ya. Untuk masyarakat kita yang mungkin selama ini jarang melakukan pemeriksaan dini,” ujar pria yang akrab disapa dr Suko itu.
Ia menjelaskan bahwa deteksi dini memberi peluang besar untuk mengantisipasi kondisi kesehatan sebelum menjadi parah. Bagi masyarakat yang telah terdiagnosis obesitas, hipertensi, atau berisiko stroke, ia menekankan pentingnya segera mengambil langkah-langkah perubahan.
“Terutama dalam lifestyle kita, gaya hidup kita. Nah, gaya hidup kita itu kan yang pertama tentu harus balance ya, antara istirahat, olahraga, dan tentu menjaga apa yang kita konsumsi,” katanya.
Lebih jauh, Sukadiono juga menyinggung bahwa prinsip hidup sehat sejatinya telah lama diajarkan dalam ajaran agama. Ia mengingatkan bahwa Allah telah memerintahkan manusia untuk makan dan minum, namun juga diimbau agar tidak berlebihan.
Ia menyarankan masyarakat untuk tidur cukup, minimal enam jam per hari, serta rutin berolahraga. Menurutnya, aktivitas fisik seperti berjalan kaki selama 30 menit sebanyak lima kali dalam seminggu sudah cukup, karena total waktu tersebut setara dengan 150 menit per minggu.
Langkah-langkah ini, menurutnya, sangat penting agar kondisi yang sudah terdeteksi melalui pemeriksaan tidak berkembang menjadi lebih buruk.
“Supaya tidak menjadi lebih parah. Intinya agar lebih bisa menjaga. Lebih bisa menjaga, lebih bisa berhati-hati, dan sekaligus bisa merubah lifestyle kita,” pungkas pria yang juga Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur itu.