MAKLUMAT — Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur, Prof Dr dr Sukadiono MM, kini menyandang jabatan akademik tertinggi sebagai Guru Besar Bidang Fisiologi Olahraga Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya.
Pria yang juga pernah menjabat Rektor UM Surabaya itu selama tiga periode berturut-turut itu ditetapkan sebagai Guru Besar berdasarkan Sertifikat Uji Kompetensi Jabatan Akademik Dosen Nomor 08911/B4/DT.04.01/2025.
Pencapaian tersebut menjadi tonggak sejarah penting dan membanggakan, bukan hanya secara individu, tetapi juga bagi UM Surabaya, yang kian mengokohkan sebagai universitas unggul dengan jumlah Guru Besar yang terus bertambah.
Pengalaman Akademik dan Kepakaran

Prof Dr dr H Sukadiono MM merupakan sosok yang sangat dikenal oleh keluarga besar Persyarikatan Muhammadiyah. Pria kelahiran Jombang, 18 Desember 1968 itu bukan hanya dikenal sebagai Ketua PWM Jawa Timur, tetapi juga kiprahnya yang panjang di Muhammadiyah maupun di dunia akademik.
Sukadiono merupakan alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (Unair) Surabaya. Usai menamatkan studi kedokterannya, ia memilih untuk melanjutkan kiprahnya di dunia swasta.
Memulai praktik sebagai dokter di Poliklinik Universitas Putra Bangsa Kebumen pada akhir 1990-an, sekaligus menjabat sebagai manajer Klinik Cita Husada di Surabaya.
Kiprah Sukadiono di dunia akademik mulai ‘naik daun’ ketika ia dipercaya untuk mengemban amanah sebagai Direktur Akademi Keperawatan dan Direktur Akademi Kesehatan UM Surabaya tahun 2002-2005, lalu diangkat menjadi Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan UM Surabaya setelahnya.
Karirnya terus menanjak hingga pada tahun 2012 Sukadiono resmi dilantik sebagai Rektor UM Surabaya, bahkan dipercaya mengemban amanah tersebut hingga tiga periode berturut-turut karena kiprahnya yang dinilai luar biasa.
Kini, di tahun 2025 Sukadiono menjadi Guru Besar Bidang Fisiologi Olahraga, yang didasarkan pada bidang kepakarannya dalam Program Studi (Prodi) S1 Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran UM Surabaya.
Pengakuan tersebut juga menunjukkan pengalaman Sukadiono di dunia pendidikan tinggi, khususnya dalam pengembangan ilmu fisiologi olahraga yang kini kian relevan di tengah isu kesehatan dan gaya hidup masyarakat modern.
Atas sumbangsih, kontribusi, dan kiprah panjangnya di dunia pendidikan, Sukadiono juga mendapatkan anugerah penghargaan sebagai Tokoh Inspiratif kategori Top Leader dalam Manajemen dan Pengembangan Pendidikan dari Radar Surabaya Award tahun 2024 lalu.
Selain itu, UM Surabaya di bawah kepemimpinannya semakin tersohor dan dikenal sebagai ‘Kampus Sejuta Inovasi’ dengan reputasi unggul dan berdampak. Ia berhasil membawa kampus swasta itu bersaing dengan jajaran kampus-kampus populer di Surabaya maupun Jawa Timur.
Kiprah Panjang Sukadiono
Pria yang menamatkan program magisternya di Universitas Narotama Surabaya dan Doktor Ilmu Keolahragaan di Universitas Negeri Surabaya (Unesa) itu telah berkiprah di lingkungan Persyarikatan Muhammadiyah sejak semasa masih berstatus sebagai pelajar, di mana ia tercatat aktif di Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM).
Ia sempat menjabat sebagai Bendahara PWM Jawa Timur periode 2015-2022, hingga akhirnya terpilih sebagai Ketua PWM Jawa Timur periode 2022-2027, dalam Musyawarah Wilayah (Musywil) XVI Muhammadiyah Jatim di Ponorogo.
Sebagai kader tulen yang telah berkiprah sejak lama di Muhammadiyah, Sukadiono juga dikenal atas perannya dalam mendorong inovasi dan keunggulan di berbagai institusi, lembaga, maupun organisasi yang digelutinya.
Bahkan, kini Sukadiono juga diamanahkan untuk menjabat sebagai Deputi II Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Kesehatan di Kementerian Koordinator (Kemenko) Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) RI.
Selamat atas jabatan Guru Besar yang akhirnya berhasil dicapai oleh Prof Dr dr Sukadiono MM, semoga capaian tersebut menjadi inspirasi bagi warga Persyarikatan maupun civitas akademika UM Surabaya untuk terus berkiprah dan berkontribusi positif dalam bidang keahliannya masing-masing, baik bagi umat, bangsa, maupun Persyarikatan.