DPR Tantang Danantara: Buktikan Bisa Dongkrak Ekonomi 8 Persen!

DPR Tantang Danantara: Buktikan Bisa Dongkrak Ekonomi 8 Persen!

MAKLUMATKomisi VI DPR RI menyambut positif kehadiran Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) sebagai mitra kerja resmi. Penetapan ini diiringi tantangan besar: mendorong pertumbuhan ekonomi nasional hingga menembus angka 8 persen.

Anggota Komisi VI DPR RI Fraksi PKB, Rivqy Abdul Halim, menyatakan bahwa Danantara memiliki peran strategis dalam mengelola kekayaan negara. Ia menegaskan kesiapan DPR untuk bersinergi dan memberikan dukungan penuh demi mengakselerasi kinerja Danantara.

Anggota Fraksi PKB Rivqy Abdul Halim. Foto:Media Fraksi PKB

“Kami di Komisi VI siap bekerja sama secara aktif dan produktif. Mandat Danantara sangat besar, dan kami ingin memastikan lembaga ini menjalankannya dengan maksimal,” tegas Gus Rivqy dalam keterangan tertulis, Selasa (1/7/2025).

Politikus asal Dapil Jatim IV itu berharap Danantara bisa menjadi motor utama dalam mengoptimalkan pengelolaan aset negara, menarik investasi berkualitas, serta memperkuat sektor industri dan perdagangan nasional.  Tak main-main, Danantara kini mengelola aset lebih dari Rp16.800 triliun atau setara USD 1 triliun, dan membawahi 889 BUMN strategis. Angka fantastis ini menjadi alasan kuat bagi DPR untuk mengawal kinerja lembaga tersebut secara ketat, namun tetap konstruktif.

“Kami ingin pengelolaan aset negara dilakukan secara profesional dan transparan. Jika ini berhasil, target pertumbuhan 8 persen sangat mungkin tercapai,” lanjut Gus Rivqy.

Danantara sendiri resmi diluncurkan Presiden Prabowo Subianto pada Senin (30/6), melalui peresmian Wisma BPI Danantara di Jalan Gatot Subroto, Jakarta. Lembaga ini diharapkan menjadi game changer dalam mengelola kekayaan negara, dengan pendekatan korporasi modern yang mengedepankan akuntabilitas dan penciptaan nilai tambah.

Baca Juga  Politisi PKS Sebut Dana Zakat Bisa Dukung MBG Asal Transparan dan Akuntabel

Tambahan Modal USD 10 Miliar

Pada bagian lain, BPI Danantara menyatakan bakal mendapat suntikan modal jumbo dari luar negeri. CEO Danantara, Rosan Roeslani, mengungkap lembaga investasi milik negara itu akan menerima suntikan dana sebesar USD 10 miliar dari perbankan asing mulai bulan ini.

Tambahan modal tersebut, kata Rosan, jadi bukti kuatnya kepercayaan dunia internasional terhadap kinerja Danantara. Sejak diluncurkan 24 Februari 2025 lalu, Danantara langsung tancap gas dengan menjalin kerja sama investasi senilai USD 7 miliar dari empat negara: Qatar, Rusia, Tiongkok, dan Australia.

“Bahkan, pada Juli ini kita proyeksikan dapat tambahan pendanaan baru sebesar USD 10 miliar dari perbankan luar negeri,” ujar Rosan dikutip dari laman VIVA, Rabu (2/7/2025).

Tak hanya itu, Rosan menyebut Danantara saat ini mengelola aset lebih dari USD 1 triliun. Lembaga tersebut membawahi 889 Badan Usaha Milik Negara (BUMN) strategis yang jadi tulang punggung perekonomian nasional.

“Kepercayaan ini sangat luar biasa. Kami masih terus menjajaki berbagai peluang kerja sama dan pendanaan lain dari luar negeri,” jelasnya.

Menurut Rosan, tanggung jawab besar yang kini diemban Danantara jadi amanah yang harus dijaga sebaik-baiknya. “Kami berkomitmen penuh kepada Bapak Presiden dan Bapak Wakil Presiden untuk menjaga amanah ini,” katanya.

Dengan kekuatan modal dan jaringan global, Rosan optimistis kehadiran Danantara bakal mendongkrak pertumbuhan ekonomi nasional. Ia yakin target pertumbuhan ekonomi 8 persen yang dicanangkan Presiden Jokowi bukan hal yang mustahil.

Baca Juga  Ahmad Labib Tegaskan Komitmen Jaga Marwah Muhammadiyah di Politik

Insya Allah, dengan adanya Danantara ini kita bisa akselerasi pembangunan ekonomi dan mencapai target pertumbuhan ekonomi 8 persen sesuai arahan Presiden,” pungkasnya.***

*) Penulis: Edi Aufklarung

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *