MAKLUMAT — Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) kembali membuka kesempatan emas bagi pemuda Indonesia yang ingin menimba pengalaman kerja dan kedisiplinan di Jepang. Seleksi Nasional Program Pemagangan ke Negeri Sakura itu resmi diumumkan melalui akun Instagram @kemnaker pada Selasa (1/7/2026).
“Berminat Magang ke Jepang? Yuk Catat Jadwalnya!,” tulis @kemnaker. “Pastikan kamu nggak ketinggalan setiap tahapnya ya, Rekanaker,” lanjut keterangan tersebut.
Kemnaker juga membagikan tautan resmi jepang.magangln.id yang memuat informasi lengkap terkait persyaratan, jadwal, dan alur pendaftaran program. Para calon peserta diminta cermat memperhatikan tenggat waktu pendaftaran di berbagai wilayah.
Beberapa batas waktu pendaftaran yang diumumkan antara lain:
- Boyolali: hingga 3 Juli
- BPVP Lombok Timur: hingga 10 Juli
- BPVP Kendari: hingga 11 Juli
- Ikapeksi Grobogan: hingga 20 Juli
- Disnaker Kota Palembang: hingga 30 Juli
- Disnakertrans Kabupaten Pringsewu: hingga 31 Juli
- DPMPTSPNaker Kabupaten Tasikmalaya: hingga 21 Agustus
Program pemagangan ini telah menjadi salah satu strategi pemerintah untuk meningkatkan daya saing tenaga kerja muda Indonesia di pasar kerja global. Jepang dipilih sebagai mitra strategis berkat budaya kerja yang disiplin dan kemajuan teknologi yang tinggi.
Program Strategis, Sudah Luluskan Puluhan Ribu Peserta
Diselenggarakan bersama International Manpower Development Organization (IM Japan), program ini telah berjalan sejak 1993 dan meluluskan lebih dari 45.000 peserta. Tidak sekadar melatih keterampilan teknis, program ini juga membentuk etos kerja, tanggung jawab, serta jiwa kewirausahaan.
Durasi pemagangan berlangsung selama 3 tahun dan dapat diperpanjang hingga 5 tahun berdasarkan kesepakatan antara peserta dan perusahaan Jepang. Tahun pertama dimulai dengan pelatihan awal (masa Jisshusei), dilanjutkan dengan tahap magang aktif. Setelah lulus evaluasi tahun pertama, peserta akan memasuki tahap lanjutan dengan hak dan fasilitas setara pekerja di Jepang.
- Tunjangan Kompetitif dan Bekal Pulang ke Tanah Air
- Program ini juga memberikan dukungan finansial. Peserta menerima:
- Subsidi pelatihan di Indonesia: ¥100.000
- Tunjangan pelatihan di Jepang: ¥80.000
- Uang saku tahun pertama: ¥100.000–¥105.000
- Tahun kedua: ¥105.000–¥110.000
- Tahun ketiga: ¥110.000–¥120.000
Selain itu, peserta mendapatkan asuransi kesehatan dan kecelakaan, tunjangan pensiun, serta Dana Usaha Mandiri (DUM) senilai ¥500.000–¥900.000 saat pulang ke Indonesia. Tiket pesawat pulang-pergi juga ditanggung penuh oleh penyelenggara.
Seleksi Ketat dan Bertahap
Sebelum diberangkatkan, peserta harus melewati seleksi ketat yang meliputi:
- Tes administrasi
- Tes matematika dasar
- Tes kesamaptaan dan fisik
- Wawancara mendalam
- Tes kesehatan menyeluruh
- Tes bahasa Jepang (hiragana, katakana, tata bahasa, kosakata)
Calon peserta juga wajib menjalani pelatihan pra-keberangkatan dua tahap:
- Pelatihan daerah selama 2 bulan 10 hari (biaya ditanggung peserta)
- Pelatihan pusat selama 2 bulan (biaya ditanggung penyelenggara)
Persyaratan Umum: Siap Mental dan Fisik
Program ini terbuka untuk laki-laki berusia 18–26 tahun, tanpa tato, tindik, buta warna, atau penggunaan kacamata. Lulusan non-teknik harus memiliki pengalaman kerja atau pelatihan teknis minimal enam bulan atau 160 jam. Seluruh dokumen asli wajib dibawa saat wawancara, termasuk foto keluarga di depan rumah dan surat pernyataan belum pernah mengikuti program serupa.
Dengan seleksi yang ketat, pelatihan disiplin, dan dukungan menyeluruh, program ini tidak hanya mempersiapkan peserta untuk kerja di luar negeri, tapi juga membangun fondasi kemandirian jangka panjang. Bagi yang berminat, segera akses informasi lengkap di jepang.magangln.id