MAKLUMAT – Di ujung barat Gorontalo, di Pohuwato, keriuhan tambang emas Pani berpadu dengan semangat baru di ruang-ruang kelas. PT Puncak Emas Tani Sejahtera (PETS) dan PT Gorontalo Sejahtera Mining (GSM), dua anak usaha PT Merdeka Copper Gold Tbk, tak hanya menambang emas dari perut bumi. Mereka juga menambang harapan dari generasi muda melalui Program Pengajar Merdeka.
Program ini lahir dari kemitraan antara Pani Gold Project, Indonesia Mengajar, dan Pemerintah Kabupaten Pohuwato. Fokusnya sederhana, tapi berdampak: meningkatkan kualitas pendidikan dan kapasitas tenaga pengajar di sekolah-sekolah sekitar proyek tambang emas Pani. Terutama di Desa Hulawa, Kecamatan Buntulia.
Empat Pengajar Merdeka akan bertugas selama satu tahun penuh mulai tahun ajaran 2025/2026. Keempatnya tak hanya mengajar. Mereka akan menjadi sahabat bagi guru, kepala sekolah, dan murid.
Kedatangannya juga mendampingi pembelajaran, memperkuat manajemen sekolah, dan menumbuhkan budaya belajar yang lebih hidup. Tentunya tak meninggalkan kontekstual yang dekat dengan keseharian siswa.
Komitmen Perbaiki Pendidikan
“Ini bagian dari komitmen kami untuk menyiapkan generasi emas Pohuwato,” kata Manager External Affairs Pani Gold Project, Mahesa Lugiana, dalam surat resminya. “Lewat program ini, kami berharap akan lahir talenta lokal yang unggul dan menjadi bagian dari masa depan Pani Gold Project,” imbuhnya.
Bagi Pemkab Pohuwato, program ini bukan sekadar agenda sosial perusahaan. Bupati Pohuwato, Saipul A. Mbuinga, menyebutnya sebagai langkah tegas memperkuat pendidikan dari dalam.
“Kolaborasi lintas sektor seperti ini penting. Kami ingin dampaknya terasa langsung di sekolah dan masyarakat agar SDM lokal bisa semakin unggul,” ujarnya.
Lukman Daud, Kepala SDN 04 Buntulia, merasakan harapan yang sama. Baginya, Program Pengajar Merdeka membawa napas segar ke dalam ruang-ruang kelas.
“Kehadiran mereka memberi semangat baru bagi kami. Ini akan membantu guru menjadi lebih baik dan menghidupkan pembelajaran bagi murid-murid kami,” ungkapnya.
Keterlibatan Stakeholder Gorontalo
Bagi Indonesia Mengajar, program ini sejalan dengan semangat yang mereka bawa selama lebih dari 14 tahun: membangun perubahan dari komunitas lokal.
Collaboration Project Lead Indonesia Mengajar, Anindita, menegaskan bahwa kolaborasi dengan Grup Merdeka dan Pemerintah Pohuwato adalah komitmen jangka panjang yang menempatkan masyarakat sebagai pusat perubahan.
“Pendidikan adalah ruang gotong royong. Kami hadir untuk memperkuat guru-guru yang menjadi kunci perubahan itu,” katanya.
Keterlibatan Pani Gold Project dalam pendidikan bukan barang baru. Sebelumnya, perusahaan telah merenovasi empat sekolah di sekitar tambang: SDN 02 Buntulia, SDN 05 Buntulia, SMPN 02 Buntulia, dan SDN 09 Buntulia. Mereka juga melengkapi fasilitas belajar, dari meja dan kursi, peralatan olahraga, hingga kebutuhan laboratorium.
Sejak Oktober 2024, Pani Gold Project menjalankan Program Makan Baik. Sebuah inisiatif yang menyediakan makanan bergizi sekaligus mengedukasi siswa, guru, dan orang tua.
Jejak Emas di Ruang Kelas
Keterikatannya adalah edukasi pentingnya pola makan sehat dan seimbang. Program ini telah berjalan di empat sekolah dan melibatkan 329 murid dan guru, mendapat apresiasi dari sekolah dan masyarakat sekitar.
“Program Pengajar Merdeka adalah bagian dari upaya besar kami untuk membangun SDM Pohuwato yang berkualitas,” tutur Santoso Kartono, Komisaris Pani Gold Project.
Ia menegaskan bahwa program ini dirancang terintegrasi dengan bidang kesehatan dan pemberdayaan masyarakat, bersama pemerintah daerah, masyarakat, TNI, dan kepolisian. “Kami susun ini untuk jangka pendek, menengah, dan panjang. Ini bukan program sesaat, tapi bagian dari keberlanjutan,” Santoso Kartono menambahkan.
Lewat Program Pengajar Merdeka, Pani Gold Project ingin memastikan bahwa keberadaan tambang emas di Pohuwato ingin meninggalkan jejak emas di ruang-ruang belajar.