Calon Siswa Dinyatakan Lolos SPMB SMA Ternyata Tidak Diterima, Komisi E Minta Penjelasan Dinas Pendidikan

Calon Siswa Dinyatakan Lolos SPMB SMA Ternyata Tidak Diterima, Komisi E Minta Penjelasan Dinas Pendidikan

MAKLUMAT — Anggota Komisi E DPRD Jawa Timur, Suli Daim, angkat bicara soal adanya ratusan calon siswa yang mendapatkan notifikasi lolos SPMB di jenjang SMA, namun ternyata tidak bisa melakukan daftar ulang ke sekolah yang dimaksud lantaran sudah penuh.

Menurut Suli, semestinya kejadian-kejadian semacam itu dapat diminimalisir pada SPMB tahun ini, yang memiliki berbagai jalur pilihan masuk.

“Semestinya kejadian seperti itu bisa diminimalisir karena proses SPMB tahun ini menerapkan dengan berbagai jalur pilihan masuk dengan menggunakan system yang sudah tertata sebaik mungkin,” ujarnya kepada Maklumat.id, Rabu (2/7/2025).

Sebelumnya, diketahui sebanyak 123 calon siswa SMA di Banyuwangi mendapatkan notifikasi dinyatakan diterima alias lolos SPMB SMA, namun Ketika melakukan daftar ulang ke sekolah ternyata kuota di sekolah tersebut sudah penuh.

“Sangat disayangkan kalau ditemukan 123 siswa yang mendapat notifikasi diterima, namun faktanya tidak diterima,” kata Suli.

Untuk mengatasi masalah tersebut, politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu mengaku bahwa Komisi E DPRD Jatim bakal segera memanggil Dinas Pendidikan (Dindik) Provinsi Jawa Timur untuk meminta keterangan dan penjelasan.

Ia mengaku khawatir ada pihak-pihak tertentu yang mungkin ingin melakukan praktik kecurangan. “Komisi E akan minta penjelasan pada Dinas Pendidikan Jatim terkait mungkin ada pihak yang berusaha melakukan kecurangan dalam SPMB tahun 2025,” tandas Suli.

Meski begitu, ia mengungkapkan bahwa saat ini para anggota dewan Jawa Timur sedang dalam masa reses sampai 5 Juni 2025 nanti, sehingga baru bisa memanggil Dindik Jatim setelahnya.

Baca Juga  SPMB 2025: Kemendikdasmen Kirim Tim Pantau Sekolah, Daerah Berlomba Tunjukkan Komitmen Inklusif

“Sekarang masih reses sampai tanggal 5 Juli. Sehabis reses setidaknya sudah ada penjelasan dari Dinas (Pendidikan),” pungkas Suli Daim.

*) Penulis: Ubay NA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *