Tragedi KMP Tunu Pratama Jaya: 5 Orang Tewas, Pencarian Masih Terus Berlangsung

Tragedi KMP Tunu Pratama Jaya: 5 Orang Tewas, Pencarian Masih Terus Berlangsung

MAKLUMAT — Tragedi tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di lintasan Selat Bali, rute Ketapang–Gilimanuk, menyisakan duka. Hingga Kamis sore (3/7/2025) , sebanyak lima penumpang ditemukan meninggal dunia, sementara 31 orang lainnya berhasil diselamatkan.

Data tersebut diungkap oleh akun resmi X Dinas Perhubungan Banyuwangi, @dishub_bwi, diunggah pada pukul 14.44 WIB. Dalam unggahan itu disebutkan, kapal nahas tersebut mengangkut total 53 penumpang dan 22 unit kendaraan yang terdiri atas 1 sepeda motor, 4 mobil, 3 pick-up, dan 3 truk sedang.

Kelima korban yang dinyatakan meninggal adalah Anang Suryono (59), Eko Sastriyo (51), Elok Rumantini (34), Cahyani (45), dan Fitri April (usia belum diketahui).

Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nanang Avianto bersama jajaran pejabat utama Polda Jatim turun langsung ke lokasi untuk memantau proses pencarian korban di Selat Bali. Tindakan cepat ini disebut sebagai bentuk keseriusan aparat dalam menangani kecelakaan laut yang terjadi di jalur pelayaran vital penghubung Jawa–Bali tersebut.

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Jules Abraham Abast mengatakan, enam kapal milik Direktorat Polisi Air dan Udara (Polairud) Polda Jatim telah dikerahkan. Tak hanya itu, satu unit helikopter Polri juga ikut diterbangkan guna membantu pencarian dari udara.

“Berbagai peralatan pendukung juga disiapkan, mulai dari life jacket, drone bawah laut, tabung selam, hingga motor bawah laut. Dua perahu karet juga disiagakan di sekitar lokasi,” terang Kombes Jules dikutip dari TB News Polda Jatim.

Baca Juga  Utusan Palestina Menangis di Forum Dewan Keamanan PBB, Ceritakan Kematian Anak-anak Gaza

Sebanyak 35 personel gabungan diterjunkan dalam misi ini, terdiri dari penyelam, operator drone, dan petugas SAR gabungan. Mereka bergerak dalam koordinasi ketat bersama Basarnas dan instansi terkait lainnya.

Hingga Kamis sore, proses pencarian dan evakuasi masih terus dilakukan. Polda Jatim memastikan upaya penyelamatan dilakukan secara maksimal, meski tantangan cuaca dan arus laut cukup berat.

“Kami mengimbau masyarakat, khususnya keluarga korban, untuk tetap tenang dan mengikuti informasi dari kanal resmi kepolisian,” ujar Kombes Jules.

*) Penulis: Edi Aufklarung

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *