UMM Ungguli Kampus Negeri dalam Pendanaan PKM Se-Jatim

UMM Ungguli Kampus Negeri dalam Pendanaan PKM Se-Jatim

MAKLUMATUniversitas Muhammadiyah Malang (UMM) mencatatkan prestasi membanggakan dalam pendanaan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) tahun ini. Kampus Putih berhasil menempati peringkat kedua se-Jawa Timur, mengungguli sederet kampus negeri seperti Universitas Brawijaya (UB), Universitas Airlangga (Unair), Universitas Negeri Malang (UM), dan Universitas Negeri Surabaya (Unesa).

Tak hanya di level provinsi, UMM juga menembus 10 besar nasional dengan total 24 judul PKM yang lolos pendanaan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) RI.

Judul-judul yang memperoleh pendanaan tersebar di berbagai bidang. Mulai dari PKM Kewirausahaan, Karsa Cipta, Penerapan Iptek, Pengabdian kepada Masyarakat, hingga Riset yang terdiri atas Riset Eksakta (RE) dan Riset Sosial Humaniora (RSH).

Rekognisi Kampus Berprestasi

Kepala Bagian Penalaran UMM, Dr. Faizin, M.Pd., menilai capaian ini sebagai lompatan besar dari tahun sebelumnya. “Tahun lalu UMM bahkan belum masuk 10 besar nasional. Sekarang kami berhasil menempatkan UMM di posisi yang lebih kompetitif,” kata Faizin.

Menurut Faizin, keberhasilan UMM dalam pendanaan PKM menjadi bukti bahwa kualitas mahasiswa perguruan tinggi swasta mampu bersaing dengan mahasiswa kampus negeri. “Ini juga membuktikan bahwa semua kampus, tanpa terkecuali, punya peluang yang sama dalam kompetisi pendanaan,” ujarnya.

Faizin menjelaskan bahwa hasil ini tidak lepas dari pola pendampingan secara intensif, mulai dari tingkat program studi, fakultas, hingga universitas. Ia menyebut pada seleksi internal, UMM menerima lebih dari 1.200 judul PKM. Selanjutnya, melewati proses penyaringan menjadi 300 judul. Dari jumlah tersebut, 137 judul diajukan ke tingkat nasional, dan 24 di antaranya memperoleh pendanaan.

Baca Juga  50 Ribu Jabatan Kepala Sekolah Kosong, Kemendikdasmen Luncurkan Program Kepemimpinan Sekolah

Melompat Lebih Tinggi di Jenjang Nasional

UMM kini menargetkan capaian yang lebih tinggi. Faizin berharap dalam dua hingga tiga tahun ke depan, UMM bisa masuk tiga besar nasional dalam hal pendanaan PKM. Ia optimistis bisa meraih target tersebut dengan dukungan dari kampus dan perbaikan berkelanjutan dalam proses seleksi dan pembinaan mahasiswa.

“Harapannya, mahasiswa UMM yang mendapatkan pendanaan ini bisa lanjut berprestasi di ajang Pimnas di Universitas Hasanuddin. Kami ingin mereka tidak sekadar lolos, tapi juga pulang membawa prestasi,” tutup Faizin.

Pendanaan PKM, bagi UMM, bukan soal jumlah. Ia juga menjadi simbol daya saing dan kreativitas mahasiswa dalam menjawab tantangan nasional. Prestasi ini menjadi sinyal bahwa pengelolaan kampus swasta secara serius, mampu menembus dominasi kampus negeri.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *