613 Warga Gaza Tewas di Dekat Titik Bantuan: PBB Duga Militer Israel Terlibat

613 Warga Gaza Tewas di Dekat Titik Bantuan: PBB Duga Militer Israel Terlibat

MAKLUMAT — Kantor Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyampaikan keprihatinan serius terhadap meningkatnya jumlah korban jiwa di Gaza, khususnya di sekitar konvoi dan titik distribusi bantuan kemanusiaan. Dalam laporan terbaru, PBB mencatat sebanyak 613 warga Gaza tewas dalam periode 27 Mei hingga 27 Juni 2025.

Juru Bicara Kantor HAM PBB, Ravina Shamdasani, menjelaskan bahwa sebagian besar korban tewas berada di sekitar lokasi distribusi bantuan yang dijalankan oleh Gaza Humanitarian Foundation (GHF), organisasi bantuan asal Amerika yang mendapat dukungan dari Israel. Meskipun PBB belum menetapkan pihak yang bertanggung jawab secara langsung, dugaan kuat mengarah kepada militer Israel.

“Sudah sangat jelas bahwa pasukan Israel menembaki warga Palestina yang mencoba mendekati titik distribusi bantuan,” kata Shamdasani, seperti dikutip dari Arab News, Sabtu (5/7/2025).

Namun, ia juga mengakui bahwa PBB belum bisa memastikan secara rinci berapa dari 613 korban tewas yang terjadi tepat di titik distribusi GHF, dan berapa yang tewas di sekitar area konvoi.

Menurut Shamdasani, timnya mengumpulkan data tersebut melalui proses verifikasi yang ketat, dengan bersumber dari laporan internal Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia. Meski demikian, ia menegaskan bahwa angka-angka itu kemungkinan belum mencerminkan situasi sesungguhnya di lapangan.

“Kami kemungkinan tidak akan pernah mendapatkan gambaran utuh tentang skala tragedi ini karena tim kami sulit mengakses wilayah Gaza,” ujarnya.

Baca Juga  Resmi, Presiden Prabowo Umumkan Kenaikan Gaji dan Sertifikasi Pendidikan Guru

Seruan Global

PBB juga melaporkan bahwa insiden serupa terus terjadi setelah 27 Juni, meskipun angka terbaru belum bisa mereka publikasikan. Situasi ini mendorong seruan global agar otoritas membuka akses kemanusiaan ke Gaza dan memungkinkan investigasi independen berlangsung.

Militer Israel hingga kini belum memberikan tanggapan atas laporan tersebut. Sementara itu, masyarakat internasional terus mendesak agar distribusi bantuan di Gaza berlangsung dengan aman demi menyelamatkan lebih banyak nyawa di tengah krisis kemanusiaan yang semakin parah.***

*) Penulis: Edi Aufklarung

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *