Lazismu Lampung Luncurkan Save Our School 2025: Bantu Renovasi 25 Sekolah Kurang Layak

Lazismu Lampung Luncurkan Save Our School 2025: Bantu Renovasi 25 Sekolah Kurang Layak

MAKLUMAT — Program Save Our School (SOS) 2025 resmi diluncurkan oleh Lazismu Wilayah Lampung pada Senin (7/7/2025) lalu, bertempat di SD Muhammadiyah 3 Bandar Lampung. Kegiatan ini menjadi tonggak penting dalam upaya memperbaiki kualitas sarana pendidikan di Lampung, khususnya bagi sekolah-sekolah yang berada dalam kondisi kurang layak.

Program tersebut merupakan kerja sama antara Lazismu Wilayah Lampung, Majelis Pendidikan Dasar, Menengah, dan Pendidikan Non Formal (Dikdasmen PNF) PWM Lampung, serta Majelis PAUD, Dasar, dan Menengah (Pauddasmen) PWA Lampung, yang secara sinergis menggerakkan semangat gotong royong untuk dunia pendidikan.

Ketua Lazismu Wilayah Lampung, Prof. Syafrimen, menjelaskan bahwa Program SOS bukan hanya untuk sekolah Muhammadiyah, tetapi juga mencakup sekolah negeri dan swasta yang memenuhi kategori kurang layak.

Tahun 2025 ini, kata dia, Lazismu Pusat menargetkan bantuan kepada sekitar 300 sekolah se-Indonesia. Dari jumlah tersebut, ia mengungkapkan bahwa untuk di Lampung bakal terdapat 25 sekolah penerima manfaat bantuan.

“21 sekolahnya dibiayai sepenuhnya oleh Lazismu Pusat sebesar dua puluh lima juta rupiah per sekolah. Kemudian empat sekolah lagi itu menjadi tanggung jawab Lazismu Wilayah Lampung untuk mencarikan dananya, sekitar seratus juta yang akan kita berikan kepada sekolah-sekolah penerima manfaat,” jelas Syafrimen, dalam keterangan yang diterima Maklumat.id, Selasa (8/7/2025).

Amanah dan Keberlanjutan Program

Tak hanya itu, Syafrimen juga menekankan pentingnya keberlanjutan program Save Our School tersebut melalui kolaborasi lintas majelis/lembaga di lingkungan Muhammadiyah dan Aisyiyah.

Baca Juga  Luncurkan Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat, Mendikdasmen: Bangun Karakter Bangsa

“Ya berkelanjutan. Maksudnya adalah nanti Lazismu bekerja sama, bergandengan tangan bersama-sama dengan Dikdasmen PNF PWM Lampung serta Majelis Pauddasmen PWA Lampung,” katanya.

Ia mengungkapkan, total nilai bantuan yang akan disalurkan dalam program tersebut mencapai Rp625 juta, yang akan diberikan kepada total 25 sekolah se-Lampung, dengan bentuk kegiatan berupa renovasi ruang kelas dan fasilitas sanitasi.

Sementara itu, Ketua Dikdasmen PNF PWM Lampung, Prof. Muh. Fuad, mengingatkan pentingnya amanah dalam menjalankan program Save Our School tersebut. Ia mewanti-wanti agar program itu jangan sampai gagal.

“Program SOS LAZISMU itu amanah, jangan sampai gagal. Jadi harus juga ada aturan main yang harus kita tepati, supaya ke depan kita dapat nilai yang bagus,” tandasnya.

Selain itu, Fuad juga menyatakan kebahagiaannya atas jumlah sekolah yang dibantu di Lampung, yang semula hanya berjumlah empat sekolah, kini menjadi 25 sekolah penerima manfaat.

Senada, Ketua Majelis Pauddasmen PWA Lampung, Dr. Wita Kurnia, melihat program Save Our School tersebut sebagai langkah awal pembenahan sarana pendidikan Muhammadiyah dan Aisyiyah secara menyeluruh.

“Program Save Our School ini berkelanjutan memperbaiki pendidikan Muhammadiyah dan Aisyiyah berbasis unggul, salah satunya adalah memperbaiki sarana  dan prasarana renovasi sekolah, dan setelahnya berkelanjutan pada guru-guru Muhammadiyah dan Aisyah untuk menerima bantuan kesejahteraan,” kata dia.

Di sisi lain, Dr. Rochmiyati, Pleno PWA Lampung, juga menyampaikan apresiasi atas hadirnya program tersebut. Ia juga mengajak semua pihak untuk menjaga kepercayaan yang telah diberikan oleh Lazismu.

Baca Juga  Dorong Inovasi dan Hilirisasi Riset, Kemdiktisaintek Luncurkan Dua Program Strategis

“Kepercayaan dari Lazismu harus kita pegang, tunjukkan integritas kita sebagai warga yang memang pantas disebut sebagai warga yang berkemajuan, sehingga program ini berjalan sesuai rencana,” tandasnya.

Penyerahan Bantuan dan Pentingnya Sinergi

Lebih jauh, Suminto Martono, Pleno PWM Lampung, menyampaikan bahwa sinergi antar Unsur Pembantu Pimpinan (UPP) sangat penting agar program ini berjalan terkoordinasi dan berhasil.

“Saya mendukung dan mengapresiasi Lazismu dalam program SOS ini, yang ke depan harapannya juga dengan unsur pembantu pimpinan lain dapat sinergi bersama, dan yang berperan sebagai pintu utama penghimpunan dan penyalurannya adalah LAZISMU,” pungkasnya.

Puncak acara diisi dengan penyerahan secara simbolis bantuan renovasi senilai Rp25 juta kepada SD Muhammadiyah 3 Bandar Lampung untuk bantuan renovasi sekolah, yang diserahkan PWM Lampung bersama Lazismu Wilayah Lampung, Dikdasmen PNF PWM Lampung, dan Majelis Pauddasmen PWA Lampung.

Kepala SD Muhammadiyah 3 Bandar Lampung, Evi Maryani, menyampaikan terima kasih. Ia menilai, bantuan tersebut adalah wujud dan bentuk nyata atas peran, komitmen, kepedulian, serta dukungan Lazismu dalam memajukan pendidikan di Indonesia, melalui pembangunan maupun perbaikan sarana dan prasarana sekolah.

“Dengan adanya program Save Our School ini kami terbantu, karena kami memiliki tiga bangunan yang harus diperbaiki. Semoga bantuan ini bermanfaat,” tandasnya Evi.

Program Save Our School ini bukan sekadar pembenahan fisik sekolah, melainkan wujud nyata investasi sosial Muhammadiyah untuk masa depan pendidikan. Harapannya, program ini mampu menumbuhkan semangat baru bagi para guru dan siswa, serta memperkuat ekosistem pendidikan yang inklusif, berkeadilan, dan berkemajuan.

Baca Juga  7 Juli Ditetapkan sebagai Hari Pustakawan Indonesia: Dorong Penguatan Literasi Nasional
*) Penulis: Tri Priyo Saputro / Ubay NA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *