MAKLUMAT — Dewan Pimpinan Daerah Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (DPD IMM) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menggelar Studium Generale bertajuk “Membumikan Moderasi Beragama: Antara Nalar Akademik dan Tanggung Jawab Sosial,” yang dilaksanakan di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) pada Sabtu (12/7/2025) lalu.
Kegiatan tersebut sekaligus menandai secara resmi peluncuran program Muhammadiyah Research School, yang diinisiasi oleh Bidang Riset dan Pengembangan Keilmuan (RPK) DPD IMM DIY. Dikatakan, program itu adalah sebagai respons terhadap tantangan zaman, serta kebutuhan mendesak akan kader IMM yang unggul secara intelektual dan peka terhadap dinamika sosial masyarakat.
Ketua Bidang Riset dan Pengembangan Keilmuan DPD IMM DIY, Reza Fauzi Nur Taufiq SE, menyebut bahwa kelahiran Muhammadiyah Research School dilatarbelakangi oleh kegelisahan terhadap arah gerakan IMM yang kian menjauh dari akar historis keilmuannya.
“IMM lahir dari semangat ilmu. Maka kehilangan keilmuan berarti kehilangan jati diri. Muhammadiyah Research School adalah upaya untuk menghidupkan kembali ruh ilmu, menyambungkan nalar kritis dengan gerakan, serta memperluas horizon IMM di tengah perubahan zaman,” ujarnya.
Reza juga menegaskan bahwa Research School tersebut dirancang untuk merekatkan dua kutub penting dalam tubuh IMM yang kerap dipisahkan dalam praksis gerakan: dunia akademik dan aktivisme sosial.
Komitmen Moderasi sebagai Pilar Gerakan
Senada, Ketua Umum DPD IMM DIY, Muhammad Taufiq Firdaus SH, menekankan bahwa Muhammadiyah Research School merupakan perwujudan nyata komitmen IMM dalam mengarusutamakan narasi moderasi beragama ke tengah ruang akademik dan ruang gerak sosial.
“IMM harus menjadi pelopor yang memajukan narasi moderasi beragama bukan hanya sebagai jargon, tetapi sebagai pijakan akademik dan gerakan praksis. Melalui Research School ini, kita ingin mencetak kader-kader yang mampu menjembatani antara ilmu dan realitas sosial,” tandasnya.
Peluncuran program tersebut juga menghadirkan sejumlah tokoh penting sebagai narasumber, antara lain Ketua PP Muhammadiyah Dr H Agung Danarto MAg sebagai keynote speaker.
Selain itu, Direktur Pusat Studi Muhammadiyah Dr Bachtiar Dwi Kurniawan SFilI MPA dan Guru Besar UIN Sunan Kalijaga Prof Alimatul Qibtiyah SAg MSi PhD sebagai pemateri.
Melalui Muhammadiyah Research School tersebut, DPD IMM DIY menegaskan komitmennya dalam memperkuat peran kader sebagai jembatan antara keilmuan dan transformasi sosial, serta sebagai pengemban nilai-nilai Islam wasathiyah yang inklusif dan mencerahkan.
Program itu juga sekaligus menjadi ruang aktualisasi gerakan IMM yang berpijak pada basis intelektual dan bertanggung jawab dalam menjawab problematika masyarakat secara ilmiah dan progresif.