Ustaz Atok Syamsul Bahri Bustami Wafat Usai Lantunkan Al-Fatihah Saat Tahsin, Muhammadiyah Berduka

Ustaz Atok Syamsul Bahri Bustami Wafat Usai Lantunkan Al-Fatihah Saat Tahsin, Muhammadiyah Berduka

MAKLUMAT – Duka mendalam menyelimuti keluarga besar Muhammadiyah dan para jamaah pengajian di Yogyakarta. Salah satu tokoh dan guru tahsin yang disegani, Ustaz Atok Syamsul Bahri Bustami, wafat saat sedang membacakan surat Al-Fatihah dalam sesi pelatihan tahsin sekaligus praktik imam salat Maghrib di Masjid Perguruan Budi Mulya, Jumat (18/7/2025).

Kabar duka ini disampaikan langsung oleh Ustaz Fathurrahman Kamal, Wakil Ketua Majelis Tabligh Pimpinan Pusat Muhammadiyah, melalui akun Instagram resminya, fathurrahmankamalofficial. Dalam unggahan video yang diberi tajuk “Detik-detik Wafatnya Atok Syamsul”, terlihat suasana tenang sebelum akhirnya almarhum terjatuh dalam keadaan sujud.

SELAMAT JALAN ATOK SYAMSUL, SURAT AL-FATIHAH MEMBERSAMAIMU MENEMUI ALLAH TA’ALA,” tulis Ustadz Fathurrahman dalam unggahannya.

Dalam narasinya, dijelaskan bahwa pada Jumat pagi, almarhum masih mengisi pengajian Majelis Cahaya Iman (MCI) di @ppbudimulia. Sebelumnya, pada Rabu pagi (16/7), ia juga mengisi pengajian rutin bertajuk Masa Persiapan Masuk Surga (MPMS) di Masjid Darul Muttaqin, Banteng 3.

Saat sesi tahsin Jumat malam, Ustaz Atok mendapat giliran memimpin pembacaan Al-Fatihah. Ia memulai dengan takbiratul ihram yang tegas dan fashih. Suaranya lembut namun mantap membacakan setiap ayat dengan tartil dan makhraj yang tepat. Namun ketika sampai pada ayat keenam, “ihdinā ṣ-ṣirāṭ al-mustaqīm”, beliau tiba-tiba terdiam sesaat di ujung ayat, lalu jatuh tersungkur tanpa tanda-tanda darurat sebelumnya. Jidat beliau bahkan sempat menyentuh dudukan mushaf di depannya.

Baca Juga  Pro Kontra Barak Militer untuk Anak Nakal Berlanjut, Dikritik Verrell Bramasta, Bupati Purwakarta Malah Menantang

Beberapa jamaah sigap memberikan pertolongan. Almarhum sempat sadar sejenak sebelum dilarikan ke RS JIH, Condongcatur. Di dalam kendaraan, hanya terdengar kalimat lā ilāha illā Allāh yang makin lirih, hingga hanya tersisa lantunan “Allāh… Allāh… Allaāh…”

Tiba di rumah sakit, tim medis segera bersiap melakukan tindakan. Namun takdir berkata lain. Beberapa saat kemudian, beliau dinyatakan wafat. “Innā lillāhi wa innā ilaihi rāji’ūn.”

Masa Persiapan Masuk Surga

Ustaz Atok dikenal sebagai sosok yang bersahaja, penuh ketelatenan dalam mengajarkan Al-Qur’an, dan menjadi ruh bagi majelis-majelis ilmu yang ia pimpin. Beliau adalah penggerak utama pengajian Masa Persiapan Masuk Surga, tempat para jamaah mempersiapkan diri menyambut akhirat melalui ilmu dan amal.

“Selamat jalan Atok Syamsul. Hidupmu berakhir dengan surat Al-Fatihah, ‘Pembuka’ Al-Qur’an. Akhir ayat yang engkau lantunkan mengajari kami semua agar tak letih istiqamah di jalan Allah, tak lelah minta petunjuk jalan yang lurus,” tulis Ustadz Fathurrahman dalam postingannya di Instagram.

Jenazah almarhum dimakamkan keesokan harinya, Sabtu (19/7), diiringi pelayat dari berbagai penjuru. Doa-doa mengalir dari para sahabat, murid, dan jamaah yang kehilangan figur guru, teman, sekaligus penuntun di jalan Qur’an.

“Allāhumma-ghfir lahu warhamhu, wa adkhilhul jannata ma’al abror. Selamat jalan, Ustaz Atok Syamsul. Engkau telah lulus dalam inisiasi ‘Masa Persiapan Masuk Surga’ dengan amal terbaik yang menyertai kepergianmu.”

*) Penulis: Edi Aufklarung

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *