Novita Wijayanti, Perempuan Cilacap yang Getol Perjuangkan Keselamatan Laut

Novita Wijayanti, Perempuan Cilacap yang Getol Perjuangkan Keselamatan Laut

MAKLUMAT – Dua kecelakaan kapal yang terjadi nyaris beruntun di Selat Bali membuat Hj. Novita Wijayanti, S.E., M.M., bersuara lantang. Anggota Komisi V DPR RI itu mendesak evaluasi total terhadap sistem keselamatan pelayaran nasional.

“Ini bukan sekadar masalah teknis, ini tragedi kemanusiaan,” tegas Novita dikutip dari laman Fraksi Gerindra, Kamis (24/7/2025). Ia menyoroti insiden KM Barcelona V-A yang terbakar dan KMP Tunu Jaya yang kandas hanya berselang beberapa hari.

Ia mengingatkan bahwa Selat Bali termasuk jalur pelayaran tersibuk di Indonesia dan membutuhkan pengawasan ekstra. Novita mendorong peningkatan pengawasan, audit menyeluruh kapal penyeberangan, serta pelatihan sistem evakuasi yang teruji.

Ia menegaskan bahwa keselamatan pelayaran tak bisa lagi bergantung pada faktor keberuntungan. “Kita harus bertindak sebelum nyawa kembali jadi korban,” ujarnya.

Sebagai anggota DPR RI dari Daerah Pemilihan Jawa Tengah VIII (Banyumas–Cilacap), Novita merasa memiliki tanggung jawab langsung terhadap jalur pelayaran yang melintasi wilayahnya. Apalagi Komisi V DPR RI memang membidangi urusan transportasi, pekerjaan umum, hingga kebencanaan.

Novita tidak baru di parlemen. Ia mencatatkan sejarah sebagai anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah dua periode, yakni 2004–2009 dan 2009–2013. Pada 2004, ia tercatat sebagai anggota DPRD termuda se-Jawa Tengah. Pada 2009, ia menjadi satu-satunya caleg DPRD Jateng yang berhasil meraih suara di atas Bilangan Pembagi Pemilih (BPP).

Baca Juga  Mengenal IUMS yang Fatwanya Didukung MUI, Pernah Dipimpin Orang Indonesia

Perjalanan politiknya terus menanjak. Novita melenggang ke Senayan pada 2014 dan kembali dipercaya rakyat untuk periode 2019–2024 melalui Partai Gerindra. Di periode pertamanya, ia menjabat Wakil Ketua Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR RI. Di periode kedua, Fraksi Gerindra mempercayainya sebagai Wakil Sekretaris dan Bendahara Fraksi.

Di luar parlemen, Novita aktif di berbagai organisasi. Ia pernah memimpin KNPI Jawa Tengah, menjabat Ketua Bidang Pendidikan dan Pelatihan HKTI, hingga dipercaya sebagai pengurus DPP Partai Gerindra bidang kaderisasi dan penguatan jaringan. Saat ini, ia juga duduk sebagai anggota Dewan Penasihat Pusat Partai Gerindra.

Lahir di Cilacap pada 24 November 1979, Novita menyelesaikan studi sarjananya di Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto. Ia melanjutkan pendidikan magister manajemen di STIE Mitra Yogyakarta dan kini sedang menempuh program doktoral Administrasi Publik di Universitas Diponegoro.

Urat Nadi Perekonomian

Sebagai politisi sekaligus akademisi, Novita sering menyuarakan isu-isu transportasi dengan pendekatan holistik. Ia melihat kapal penumpang bukan hanya alat logistik, tapi ruang kehidupan rakyat. Karena itu, ia mendorong Kementerian Perhubungan dan operator pelayaran untuk terbuka kepada publik terkait hasil investigasi dan penanganan pascakecelakaan.

“Transportasi laut itu urat nadi banyak daerah. Keselamatan harus jadi prioritas utama, bukan formalitas yang hanya ada di atas kertas,” tandasnya.

Novita menyatakan komitmennya untuk terus memperjuangkan kebijakan dan anggaran yang mendukung sistem pelayaran nasional yang aman, manusiawi, dan terjangkau. Ia ingin memastikan bahwa setiap kebijakan yang lahir benar-benar melindungi rakyat.

Baca Juga  Dari Matras ke Podium: Jalan Panjang Nabila Azzahra di Arena Jiu-Jitsu Porprov Jatim

“Saya akan terus membawa suara rakyat sampai ke meja pengambil keputusan,” pungkasnya.***

*) Penulis: Edi Aufklarung

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *