MAKLUMAT — Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendikti Saintek) Prof Stella Christie PhD mengumumkan hasil kunjungan kerjanya ke Amerika Serikat melalui unggahan di akun Instagram pribadinya, @prof.stellachristie, pada Senin (4/8/2025). Dalam unggahan tersebut, ia membagikan rangkaian pertemuan yang dilakukan bersama jajaran University of California, Berkeley pada 29 Juli hingga 1 Agustus 2025.
Kunjungan tersebut mencakup agenda strategis, termasuk diskusi intensif tentang peluang kerja sama riset dan pembukaan akses beasiswa untuk dosen serta mahasiswa Indonesia. Prof. Stella juga menyempatkan diri mengunjungi beberapa fasilitas unggulan seperti Laboratorium Startup, Laboratorium Energi, dan Biosciences Institute milik UC Berkeley.
“UC Berkeley adalah kampus yang paling banyak menginkubasi startup. Mereka sudah menginkubasi lebih dari 1.800 perusahaan dengan valuasi total mencapai 59,7 miliar dolar AS atau sekitar Rp985 triliun,” katanya.
Dalam pertemuan bersama Kathy Yelick, Wakil Rektor Bidang Riset UC Berkeley, Prof. Stella membahas beberapa agenda konkret. Mulai dari penguatan riset bidang pertanian dan kebijakan sains, hingga pembukaan jalur beasiswa dan program fellowship di UC Berkeley untuk sivitas akademika Indonesia.
“Kami baru saja berkunjung dan berdiskusi dengan University of California, Berkeley mengenai riset, pertanian, juga membuka peluang,” ujarnya.
Prof. Stella menekankan pentingnya membuka akses internasional bagi talenta Indonesia agar mampu bersaing di panggung global. Menurutnya, dukungan terhadap potensi lokal perlu dibarengi dengan keberanian dan kesempatan untuk menembus batas.
“Karena talenta Indonesia tidak kalah. Yang kita butuhkan adalah akses, keberanian, dan kesempatan. Dan itu mari kita perjuangkan,” tandasnya.