Belajar Lari dari Atlet: Jogging Nggak Cuma Ikut Tren

Belajar Lari dari Atlet: Jogging Nggak Cuma Ikut Tren

MAKLUMAT – Jogging memang gampang dilakukan. Tinggal keluar rumah, angkat kaki, lalu lari santai. Tapi, menurut Dosen Pendidikan Jasmani Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) Akhmad Azlan Khoirur Rozikin, banyak pehobi lari yang cuma ikut-ikutan tren tanpa paham teknik dasarnya.

Azlan bukan sembarang pengajar. Ia atlet atletik Jawa Tengah sekaligus pelatih di sekolah khusus lari yang melahirkan pelari berprestasi. Bahkan sekolahnya membuka kelas untuk pemula. Dari sanalah ia sering melihat peserta fun run yang ternyata belum menguasai gerakan dasar.

“Semua orang bisa berlari. Tapi, kan, dasar-dasar berlari itu penting. Biar nggak cedera dan performanya maksimal,” ujarnya.

Running Drills, Kunci Postur Lari

Salah satu teknik yang ia ajarkan adalah running drills—latihan pemanasan yang melatih postur, kekuatan otot, efisiensi gerak, sekaligus mencegah cedera.

Variasinya beragam. Ankling, misalnya, fokus pada bertumpu di bola kaki untuk melatih kelincahan tungkai. High knees mengangkat lutut setinggi dada sambil berlari di tempat. Sedangkan butt kicks membuat tumit hampir menyentuh bokong, berguna untuk menguatkan otot hamstring.

“Biar form larinya benar dulu, baru jarak dan kecepatannya ditambah,” kata Azlan dikutip dari laman UMS, Senin (11/8/2025).

Pemula Jangan Ngotot

Azlan menyarankan pemula tidak langsung memforsir tubuh. Metodenya sederhana: 1 menit jalan, 30 detik lari, lalu 1 menit jalan lagi. Ulangi sampai 10 menit.

Selain teknik, asupan gizi dan cairan juga penting. Hindari makan berat sebelum lari supaya nyaman. “Bisa kok mulai dari rumah atau keliling kampung. Nggak harus ke stadion,” selorohnya.

Baca Juga  Risiko dan Bahaya Konsumsi Berlebihan Suplemen Vitamin Menurut Pakar

Manfaat Jogging Rutin

  1. Menjaga kesehatan jantung – Meningkatkan detak jantung dan menurunkan kadar lemak.

  2. Menurunkan berat badan – Membakar lemak dan membentuk otot.

  3. Meningkatkan stamina – Melatih otot kaki, jantung, dan pernapasan.

  4. Tidur lebih nyenyak – Tubuh lelah, tidur pun berkualitas.

  5. Mencegah osteoporosis – Menguatkan tulang dan sendi.

Azlan menegaskan, jogging itu olahraga murah meriah. “Yang mahal itu konsistensi dan niatnya,” pungkasnya.

*) Penulis: Edi Aufklarung

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *