Memaknai Kemerdekaan yang Berarti

Memaknai Kemerdekaan yang Berarti

MAKLUMAT — Republik Indonesia akan merayakan ulang tahun kemerdekaan yang ke-80 tepat pada 17 Agustus 2025 nanti. Di kampung, suasana sudah mulai terasa meriah. Bendera Merah Putih berkibar di setiap sudut jalan, dari rumah sederhana hingga kantor desa. Gotong royong membersihkan selokan dan menata taman mulai dilakukan, sementara anak-anak tertawa riang saat mempersiapkan lomba tarik tambang dan balap karung. Kehangatan ini mengingatkan bahwa kemerdekaan bukan hanya perayaan, tetapi juga persatuan yang hidup di tengah masyarakat.

Kemerdekaan bukan hanya tentang simbol-simbol fisik seperti bendera atau lomba, meskipun itu penting untuk membangun semangat kebersamaan. Lebih dari itu, perlu menelusuri kembali esensi kemerdekaan di tengah tantangan zaman. Tahun 1945, bangsa ini berjuang mengusir penjajah dengan senjata dan pengorbanan nyawa. Tahun 2025, tantangannya berbeda: penjajahan datang dalam bentuk disinformasi, ketimpangan ekonomi, dan erosi moral akibat arus budaya global.

Nashrul Mu'minin.
Nashrul Mu’minin.

Integritas adalah kunci mempertahankan kemerdekaan. Dalam dunia digital, berita palsu bisa menyebar lebih cepat daripada kebenaran, dan godaan korupsi dapat merusak sistem dari dalam. Oleh karena itu, generasi muda memiliki tanggung jawab moral untuk menjaga kejujuran dan literasi informasi. Persiapan perayaan kemerdekaan di kampung menjadi cermin kecil dari semangat gotong royong bangsa. Kolaborasi bisa menjadi kekuatan. Inilah nilai yang diwariskan para pendiri bangsa: kebersamaan di atas perbedaan.

Baca Juga  Tes Kemampuan Akademik: Solusi dan Alternatif Penilaian Siswa

Angka-angka dari Badan Pusat Statistik 2023 menunjukkan fakta yang tak bisa diabaikan: 60,24% penduduk Indonesia adalah generasi milenial dan Gen Z. Artinya, masa depan bangsa berada di tangan mereka. Namun, survei Katadata Insight Center 2022 mencatat literasi digital kita masih berada di skor 3,54 dari 5, dan laporan UNESCO 2022 menempatkan indeks membaca siswa Indonesia di bawah rata-rata Asia Tenggara. Angka ini adalah peringatan bahwa kemerdekaan di era digital memerlukan kecakapan memilih informasi dan membangun wawasan.

Kemerdekaan juga berarti kesempatan untuk berinovasi. Banyak anak muda Indonesia sudah membuktikan kemampuannya—dari teknologi pendidikan seperti Ruangguru hingga aplikasi kesehatan seperti Halodoc. Pendidikan dan inovasi adalah senjata untuk memenangkan masa depan. Tetapi, inovasi harus berpihak pada kepentingan rakyat, bukan hanya keuntungan pribadi.

Makna kemerdekaan tidak boleh berhenti di 17 Agustus. Ia harus menjadi napas kehidupan sehari-hari. Generasi muda harus berani bermimpi besar, berpikir kritis, dan bertindak nyata. Sebab, perjuangan para pendahulu hanya akan berarti jika kita melanjutkannya dalam bentuk kemajuan. Menjadi pelaku, bukan penonton, adalah kunci untuk membentuk masa depan bangsa. Dan ketika 17 Agustus tiba, kita ingin berdiri di bawah bendera dengan perasaan bangga karena telah berbuat sesuatu, meski sederhana, untuk Indonesia.

Menurut saya bahwa, kemerdekaan yang berarti dapat dicapai jika kita semua bersatu dan bekerja sama untuk membangun bangsa yang lebih baik. Generasi muda memiliki peran penting dalam membentuk masa depan Indonesia dengan menjadi pelaku, bukan penonton.

Baca Juga  Tanah dan Yogyakarta Batas Tak Kasat Mata

Kemerdekaan di era digital memerlukan kecakapan memilih informasi dan membangun wawasan. Oleh karena itu, pendidikan dan literasi informasi harus menjadi prioritas utama dalam membangun bangsa yang lebih baik.

Inovasi dan kreativitas juga sangat penting dalam memenangkan masa depan. Dengan demikian, kita dapat menciptakan solusi untuk masalah-masalah yang dihadapi oleh bangsa dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Terakhir, menjadi pelaku, bukan penonton, adalah kunci untuk membentuk masa depan bangsa. Dengan berani bermimpi besar, berpikir kritis, dan bertindak nyata, kita dapat menciptakan Indonesia yang lebih baik dan lebih sejahtera.

*) Penulis: Nashrul Mu’minin
Content Writer Yogyakarta

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *